Si Lamban Lebih Menyulitkan

RMOL. Rusia diunggulkan karena ba­nyak pemainnya  yang bermain di kancah Eropa. Namun Ceko juga meru­pakan negara yang per­­lu di­was­padai karena ingin bang­kit dari keterpurukan.

Perkembangan  terakhir, Pasu­kan Beruang Merah dalam kon­disi prima. Sedangkan  Ceko  di­ba­­yang-bayangi cedera yang me­nimpa striker uta­ma, Milan Ba­ros. Kedua tim akan bertanding pada 8 Juni di Stadion Munici­pal, Wroclaw, Ukraina.

Ceko berharap  mengu­lang kem­bali penampilan me­nge­san­kan mereka seperti saat juara Eu­ro 1976. Sementara Ru­sia akan menunjukkan bahwa penampi­lan mereka di semifinal Euro 2008 bukanlah  ke­be­tulan.

Ceko yang terpaksa mengalah dari Jerman pada babak final Euro 1996 dan berhasil masuk ke babak semifinal Euro 2004, su­dah pasti akan menunjukkan ke­bulatan tekad mereka untuk kem­­bali berjaya pada Euro tahun ini.

Saat ini Ceko tergelincir ke peringkat 26 dunia versi FIFA. Padahal pada 1999 Ceko pernah menduduki ranking dua dunia.

Dengan racikan para pemain kaya pengalaman seperti pemain Arsenal Thomas Rosicky dan ki­per tangguh Chelsea Petr Cech, dan barisan pemain muda, skuad Ceko merasa optimistis. Apalagi mereka akan berhada­pan dengan tim-tim yang relatif dapat diim­ba­ngi seperti Yunani, juara Piala Ero­pa 2004 dan tuan rumah Polandia.

“Setiap tim pasti merasa me­reka memiliki kesempatan untuk melaju ke babak perempat final. Pertandingan yang sangat pen­ting untuk kami adalah pertan­dingan pertama melawan Rusia. Me­reka adalah tim favorit di grup ini,” tutur pelatih Ceko Vla­di­mir Smicer.

Smicer pasti punya alasan de­ngan pernyataannya itu. Rusia tam­pil sebagai tim yang tak ter­kalahkan dalam 14 pertan­di­ng­an. Bahkan mereka berhasil me­libas Italia 3-0 pada pertan­di­ng­an pemanasan Piala Eropa 2012, Jumat lalu.

Rusia bergerak lamban pada babak kualifikasi, termasuk “ha­nya” m­e­n­ang 2-0 atas negara ke­cil Andora, dan berhasil me­nga­lahkan Slo­wakia 1-0. Namun Ru­sia ber­hasil memastikan diri me­nembus  ke putaran final sete­lah menempati posisi puncak Grup B.

Rusia jarang memeragakan serangan cepat nan atraktif pada Euro 2008 di Austria dan Swiss, namun siapa yang tak mengenal lini belakang Rusia yang kuat. Sebagai bukti Rusia hanya ke­bobolan empat gol dari total 10 pertandingan. [Harian Rakyat Merdeka]