Berita

presiden sby/ist

Sejak Sekarang Tidak Ada Wamen Sampai Presiden Perbarui Keppres

SELASA, 05 JUNI 2012 | 12:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) menanggapi positif amar Mahkamah Konstitusi atas gugatan mereka kepada jabatan Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Menurut Ketua GNPK, Adi Warman, dalam konferensi persnya selepas sidang di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, putusan MK itu berarti pembekuan terhadap semua jabatan Wamen hingga ada keputusan presiden yang diperbaharui.

"Sejak amar dibacakan tadi, jabatan yang saat ini, tidak berlaku lagi sampai ada keppres yang diperbaharui. Sekarang kita tunggu presiden menyikapi ini. Membuat keppres yang baru," ujarnya, Selasa siang (5/6).


Dia tegaskan lagi, "Sejak sekarang, pukul 11.45 WIB, sejak jam ini tidak ada wamen lagi sampai ada keppres baru. Presiden ke depan, harus perbaharui keppres."

Dia merasa bersyukur sebagian gugatan GNPK dikabulkan MK.

"Alhamdulilah, kami sudah bisa meluruskan yang keliru. Kami sayang republik ini. Target kami sudah terpenuhi," ucapnya.

"Ini bukan tafsiran saya, ini amar keputusan. Kalau diperbaharui tapi tidak sesuai dengan putusan MK, kami tuntut lagi," ancamnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya