Berita

jk/ist

PILPRES 2014

Golkar Harus Terima Jika JK Diusung Partai Nasdem

SENIN, 04 JUNI 2012 | 18:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Jika Partai Nasdem mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014, maka Partai Golkar harus menerima kenyataan itu. Karena hal itu adalah konsekuensi dari demokrasi.

"Itu harus kita terima kalau kader Golkar diusung partai lain. Kader Golkar tidak harus diusung Partai Golkar dan capres Golkar tidak satu. Ini memperlihatkan Partai Golkar punya tempat di partai lain," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/6).

Bukankah artinya itu menggembosi Partai Golkar? Apakah tidak merugikan Golkar apabila JK diusung Nasdem?

"Itu ada kemungkinan, semuanya itu sudah terhitungkan, maka Golkar harus akan memperkokoh konsolidasi partainya dan secara intensif menjalankan program, terutama program 'Dapil Sukses', karena hal ini akan menjamin keberhasilan pelimu legislatif dan presiden," jawabnya. [arp]

"Itu ada kemungkinan, semuanya itu sudah terhitungkan, maka Golkar harus akan memperkokoh konsolidasi partainya dan secara intensif menjalankan program, terutama program 'Dapil Sukses', karena hal ini akan menjamin keberhasilan pelimu legislatif dan presiden," jawabnya. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya