RMOL. Kawasan Gaza, Palestina, masih diblokade Israel sampai detik ini sejak tahun 2006 lalu.
Wakil Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Muhendri Muchtar mengatakan hal tersebut dalam orasi pada acara Dua Tahun Mengenang Tragedi Mavi Marmara di Masjid Baitussalam, Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara Jumat, akhir pekan lalu.
Di hadapan jamaah ba'da Shalat Jum'at itu, Muhendri mengingatkan umat Islam untuk tetap peduli terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban kezaliman, yang dilakukan terus menerus oleh penjajah Israel.
Sementara itu, Humas KISPA, Ditto, menjelaskan secara rinci bagaimana pasukan khusus Israel dengan persenjataan lengkap menyerang kapal Mavimarmara, Senin, 31 Mei 2010, dua tahun lalu.
"Kapal kami dikepung dengan enam kapal perang perusak, selain itu, Israel juga menyerang dari udara menggunakan helikopter," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima sesaat lalu (Senin, 4/6).
Tidak cukup menyerang, menembak, membunuh, merampok dan memasukkan semua relawan kemanusiaan ke dalam penjara di tanah pendudukan, Zionis juga meracuni relawan kemanusiaan dengan arsenik. "Kandungan racun arsenik di tubuh saya paling tinggi diantara relawan KISPA yang lain," kata humas KISPA ini dalam orasinya pada kesempatan yang sama.
Selain orasi juga digelar acara pembacaan Pernyataan Sikap KISPA dalam acara Mengenang Dua Tahun Tragedi Mavimarmara, yang digelar KISPA bekerja sama dengan pengurus Masjid Baitussalam JICT tersebut. Juga diadakan penggalangan dana bantuan untuk rakyat Palestina.
Pengurus Masjid Baitussalam JICT menyerahkan langsung dana bantuan jamaah kepada KISPA. Selanjutnya dana itu akan diberikan kepada mereka yang berhak di Gaza, Palestina.
Bagi pembaca yang tergugah dan ingin ikut ambil bagian membantu rakyat Palestina yang sedang menderita dan terus berjuang, bisa menyalurkan rizki terbaiknya ke: Infaq Peduli Al Aqsha Palestina: Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi, no rekening: 311.01856.22 an Nurdin QQ. KISPA. [zul]