Berita

din syamsuddin/ist

Din Syamsuddin: Komitmen pada Pancasila adalah Sikap Keagamaan

JUMAT, 01 JUNI 2012 | 11:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Pancasila adalah common platform dan common denominator bagi bangsa Indonesia. Dalam istilah kita suci umat Islam, Pancasila dapat juga dipandang sebagai kalimatun sawa atau pemersatu dari bangsa yang majemuk. Dalam hal ini, Pancasila lebih dari sekadar pernyataan politik, tapi juga pernyataan ideologis.

"Sebagai pernyataan politik, Pancasila memang mempersatukan berbagai kepentingan dan aliran politik yang ada," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD, Senayan Jakarta, Jumat, (1/6).

Din melanjutkan, Pancasila sebagai ideologi, adalah rendezvous nilai-nilai yang terdapat dalam banyak kelompok masyarakat, baik agama maupun adat.


"Masing-masing kelompok agama memiliki nilai yang berbeda satu dari yang lain, khususnya dimensi teologis. Tetapi agama-agama bisa bertemu pada dimensi etik, yaitu dengan mengajukan nilai-nilai etika dan moral yang bersifat universal," ujarnya.

Pancasila sebagai falsafah NKRI dan karena itu kesepakatan untuk menerima negara Pancasila tentu mengikat segenap warga negera dari generasi ke generasi.

"Bagi umat Islam, komitmen terhadap Pancasila dapat dijadikan sebagai sikap keagamaan yaitu menepati janji dan memelihara janji dan amanat," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya