Berita

presiden sby/ist

GERAKAN HEMAT ENERGI

Lima Kebijakan SBY Mendapat Sorotan Kritis

KAMIS, 31 MEI 2012 | 09:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Lima agenda gerakan penghematan energi nasional yang dicanangkan Presiden SBY pada Selama malam di Istana Negara tidak fokus pada hal-hal konkret yang bisa efektif dijalankan.

Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan pagi ini, Kamis (31/5).

Pertama, soal penggunaan teknologi data elektronik. Hal itu tidak terkait dengan hak setiap orang untuk mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), mengingat aturan jatah membeli BBM bagi perorangan tidak pernah ada aturannya.

Kedua, masih kata Syahganda, soal pelarangan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah juga bertentangan dengan logika rakyat sebagai pembayar pajak yang membiayai pengadaan mobil pemerintah, sehingga perlu mendapat BBM murah.

Ketiga, pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Hal ini jelas tidak disadari oleh SBY atas kenyataan seperti di daerah Kalimantan yang berbasis pada dua sektor itu, justru kerap mengalami kesulitan memperoleh BBM.

Keempat, konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) merupakan kebijakan yang tidak pernah berhasil diwujudkan selama pemerintahan SBY dan bahkan cenderung 'berantakan' akibat polanya yang bersifat tambal-sulam.

Sedangkan kelima, penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah hanya ibarat kata pemanis yang meski sederhana, tapi sejauh ini pun tidak pernah dilakukan secara optimal dan efisien.

"Itulah kenyataan pahit yang menjadikan siapa pun akan selalu pesimis jika SBY tidak membangun konsistensi dalam mencipatakan wibawa pemerintahannya," demikian Syahganda. [zul]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya