fauzi bowo/ist
fauzi bowo/ist
RMOL. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta tidak pernah menyampaikan pernyataan mendukung salah satu calon gubernur DKI Jakarta. Karena Muhammadiyah, tidak dalam kapasitas untuk melakukan dukung-mendukung.
Hal itu tegaskan Ketua Umum PWM DKI Jakarta Prof. Agus Suradika kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini menanggapi pernyataan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kayu Manis, Jakarta Timur, M. Ihsan.
"Yang dilakukan adalah banyak warga Muhammadiyah ingin memberikan suaranya kepada Pak Fauzi Bowo. Maka membentuk yang namanya Forum Matahari Jakarta. Ihsan juga tidak bisa memakai Forum Ranting Muhammadiyah. Karena ketua ranting itu institusi," jelas Prof. Agus.
Gurubesar Universitas Muhammadiyah DKI Jakarta ini melihat cara berpikir Ihsan tersesat. Karena itu dia mengimbau agar Ihsan meluruskan pikirannya. Muhammadiyah, tekan Prof. Agus, bukan organisasi politik. Karena itu tidak perlu melakukan kontrak politik. Menurutnya, yang melakukan kontrak politik itu adalah partai politik.
"Yang kita lakukan adalah dukungan moral, suara moral pada siapapun calon. Kita mau buat kontrak moral. Makanya yang akan kita minta adalah bagaimana pemikiran cagub itu dalam aspek moral. Kalau Pak Fauzi Bowo sudah sering datang ke Muhammadiyah dalam kapasitas sebagai gubernur. Kita mencatat, sukar untuk mencari kesalahan moral Pak Pak Fauzi Bowo. Karena memang belum ada cacat moralnya," ujar Prof. Agus.
Prof. Agus menjelaskan, PWM memang sengaja tidak berinisiatif mengundang para calon. Tapi siapapun calon yang datang ke Muhammadiyah, akan diterima dengan tangan terbuka. "Besok PKS akan datang. Kita terima dengan tangan terbuka. calon lain kalau datang silakan," bebernya.
Meski begitu Prof. Agus tampaknya tidak membantah kalau dirinya mendukung Fauzi Bowo. Tapi dia punya alasan tentang hal tersebut.
"Kalau Ihsan tidak bisa membedakan, saya harus bisa membedakan kapan saya berperan sebagai Ketua Muhammadiyah, kapan sebagai Wakadis Pendidikan DKI Jakarta dan kapan saya berperan sebagai warga Muhammadiyah yang menyuarakan suara kepada Pak Fauzi Bowo. Jadi itu sederhana untuk melihat jika kita tidak ada tendensi," ungkapnya.
Karena itu dia tidak habis pikir kenapa Ihsan terus mempersoalkan sikap Muhammadiyah terkait pemilihan kepala daerah DKI Jakarta ini.
"Kemarin saya telepon dia, tapi tadi diangkat. Saya juga ingin berdiskusi. Saya tidak tahu apa tujuan Ihsan seperti itu. Yang jelas, soal Jakarta lebih tahu saya lah dibanding dia," tutupnya. [zul]
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34