Berita

agus suradika/ist

Nusantara

Sebagai Imam, Ketum Muhammadiyah Tak Bisa Asal Ngedukung Fauzi Bowo

RABU, 30 MEI 2012 | 09:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Prof. Agus Suradika tidak bisa hanya mengaku mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli atas nama pribadi. Sebagai imam di Ibukota, apapun yang dilakukan dan diputuskan oleh Prof. Agus, meski bukan keputusan organisasi, akan menjadi referensi dan rujukan bagi warga parsyarikatan.

"Makanya, (Agus) harus terbuka kepada warga Muhammadiyah, apa alasan rasionalnya mendukung Fauzi Bowo. Tak bisa hanya karena faktor kedekatan," jelas Ketua Umum Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kayu Manis, Jakarta Timur, M. Ihsan, kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Ihsan mengingatkan, Prof. Agus harus bisa mengedepankan organisasi, umat, dan warga Jakarta secara keseluruhan dibanding hanya faktor kedekatan pribadi. Karena pemilihan kepala daerah Jakarta tahun ini akan menentukan bagaimana nasib Ibukota lima tahun ke depan, bukan hanya nasib orang per orang. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Apalagi kalau alasannya lainnya hanya karena Nachrowi Ramli (pasangan Fauzi Bowo) alumnus sekolah Muhammadiyah. Kalau itu yang jadi ukuran, masih ada calon lain yang lebih Muhammadiyah dibanding Nachrowi," ungkap Ihsan tanpa mau memerinci.

Karena itu, sebagai ketua di tingkat pimpinan yang paling rendah di organisasi Muhammadiyah, Ihsan meminta kepada PW Muhammadiyah DKI Jakarta untuk mengundang semua calon gubernur DKI Jakarta. Karena, di samping mendengarkan visi-misi semua calon secara langsung, warga Muhammadiyah juga harus difasilitasi untuk menyampaikan aspirasi dan unek-unek mereka kepada calon pemimpin mereka di Ibukota.

"Setelah itu baru dibuat kontrak politik Muhammadiyah dengan semua calon. Kontrak politik ini untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan amal usaha atau warga Muhammadiyah," ungkap Ihsan, Ketua Forum Aktivis Ranting Muhammadiyah DKI Jakarta.

Kontrak politik ini, sambung Ihsan, sangat penting karena akan menjadi acuan moral bagi rakyat dalam menentukan pilihan mana pemimpin yang bisa dipercaya dan mana pemimpin yang hanya bisa memberikan janji. Hal ini juga akan semakin meneguhkan, bahwa Muhammadiyah adalah tenda besar bangsa Indonesia.

"Sebagai tenda besar bangsa, Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik partisan, tapi mengedepankan politik nilai. Dan kalau sampai PWM mendatangkan semua calon, hal ini juga akan semakin membuat kader semangat. Karena Muhammadiyah diakui di Jakarta," demikian Ihsan. [zul]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya