RMOL. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Banten.
Predikat yang diberikan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Banten pada Tahun Anggaran 2011 dan Tangsel mendapatkan predikat dua kali berturut-turut sejak tahun kemarin.
"Kita menyatakan terima kasih kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang mampu menyajikan laporan keuangan dengan baik," ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kepada Rakyat Merdeka Online di kantornya, Selasa (29/5).
Walikota menyampaikan, perolehan predikat opini WTP ini menandakan kepatuhan sudah semakin baik dan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Soal aset akan terus kita perbaiki. Kalau kemarin aset yang berasal dari Kabupaten Tangerang dan sekarang aset yang dibeli dari APBD sendiri berdasarkan neraca daerah," ujar Airin.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Tangsel, Dudung E. Diredja menjelaskan, indikitor pemberian opini BPK antara lain, penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, pengungkapan yang cukup. Kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan dan efektifitas pengendalian internal.
"Pertama, intinya ada komitmen dari semua pihak pimpinan tertinggi sampai dengan pelaksana. Memperluas pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dengan pelatihan dan bimbingan teknis. Terkait untuk aset, Pemerintah Daerah menekankan khususnya kepada pengguna anggaran yang juga merangkap pengguna aset. Agar dapat teliti dari sisi perencanaaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban," jelas Dudung.
Serta tidak kalah pentingnya, lanjut Dudung, memperhatikan saran dan temuan BPK yang di formulasikan ke dalam action plan Pemerintah Kota Tangsel, dengan sumber daya manusia dan sumber dana yang ada. Maka ke depannya adalah memelihara ritme dan mengedepankan arti pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Harapan WTP adalah merupakan upaya Kota Tangerang Selatan dalam rangka pencerminan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Efektivitas pengendalian internal dan kepatuhan tentunya salah satu yang mengawal ada inspektorat Kota Tangerang Selatan.
Dudung menyatakan, merasa bangga dengan komitmen Walikota Tangsel yang notabene daerah otonom baru tiga kali menyampaikan laporan keuangan Pemerintah Daerah, Kota Tangsel sudah bisa meraih opini WTP kedua kalinya secara berturut-turut. Hal ini juga dilatarbelakangi tersedianya sumber daya manusia yang cukup memiliki kopetensi di bidang akutansi.
"Intinya, diperolehnya WTP hasil dari kinerja Walikota dan jajarannya yang mempunyai tupoksi mengenai hal tersebut," papar Dudung.
[arp]
