Berita

Ujian Nasional

On The Spot

Lihat Pengumuman Lalu Masuk Kelas Bahas Soal

Ngintip Siswa Merayakan Kelulusan Ujian Nasional
SELASA, 29 MEI 2012 | 09:41 WIB

RMOL. Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat di seluruh Indonesia dilakukan secara serentak pada Sabtu lalu (26/5). Ada dua metode untuk mengetahuinya,  yakni melalui online atau datang ke sekolah.

Hasil UN SMA yang digelar se­cara serentak seluruh Indonesia pada 26 Maret lalu sebanyak 99,65 persen siswa SMA di DKI Ja­karta dinyatakan lulus. Se­men­tara 190 orang atau 0,35 persen siswa di DKI dinyatakan tidak lulus UN.

Hasil UN yang diraih DKI Ja­karta pada tahun ini mengalami pe­ningkatan dari tahun sebe­lumnya. Di tahun 2011, tingkat kelulusan siswa SMA sebesar 99,55 persen dan sebanyak 251 sis­wa dinyatakan tidak lulus ujian.

Namun, bila dilihat dari nilai rata-rata sekolahnya, SMA di DKI Jakarta hanya menempati peringkat ke-15 dari 33 provinsi di Indonesia. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan rata-rata nilai ujian nasional SMA di DKI 7,44.

Sementara peringkat tertinggi nilai rata-rata tiga mata pelajaran UN diraih Provinsi Jawa Timur de­ngan rata-rata nilai 8,18. Di­susul Provinsi Bali dan Bengkulu de­ngan nilai 8,11 dan 8,10. Ada­pun peringkat terendah provinsi Nusa Tenggara Timur dengan rata-rata nilai 5,98.

Kendati berada di peringkat ke 15, Dinas Pendidikan dan Kebu­da­yaan DKI Jakarta masih bisa ber­napas lega. Soalnya, ada se­orang siswa SMA di DKI Jakarta yang berhasil menduduki pe­ring­kat keempat nilai UN tertinggi di tingkat nasional.

Murid tersebut adalah Floren­cia Irena, siswa jurusan IPA SMA Katolik Santa Ursula yang ter­letak di Jalan Pos II, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Florencia men­da­patkan nilai UN murni sebesar 58,45.

Rakyat Merdeka coba berkun­jung ke SMA Santa Ursula yang persis terletak diseberang dengan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat Sabtu lalu.

Suasana sekolah terlihat le­ngang. Hanya terlihat beberapa mobil dan sepeda motor di ha­laman depan yang berfungsi se­bagai lapangan basket sekaligus tempat parkir.

“Kalau hari Sabtu tidak ada jadwal belajar. Pada hari Sabtu di se­kolah hanya ada kegiatan eks­trakurikuler saja. Itu pun pagi hari,’’ kata seorang petugas ke­aman­an yang ada di depan gerbang.

Apakah siswa tak datang ke sekolah untuk melihat pengu­mum­an hasil UN? Petugas itu bilang hanya sedikit siswa kelas XII yang datang untuk menge­ta­hui pengumuman yang ditempel di sekolah. Kebanyakan memilih melihat pengumuman di internet.

“Di sekolah sendiri, pengu­mum­an ditempel di mading se­kolah yang berada di lantai 2. Ba­gi siswa yang hendak melihat hasil UN silakan menuju ke atas,’’ terangnya.

Florencia siswa yang mem­peroleh nilai tertinggi terlihat memasuki gerbang sekolah. Ia mengenakan seragam putih abu-abu. Setelah melewati pintu besi yang ada persis disebelah pos satpam, perempuan berkacamata ini menuju ke lantai 2 sekolah.

Hari itu, merupakan hari pe­ngumuman kelulusan bagi siswa SMA sederajat, termasuk sekolah tempat Florencia menimba ilmu. Hanya ada dua hasil UN: lulus atau tidak lulus. Namun wajah pe­rempuan muda ini terlihat. Se­nyum selalu mengambang di bi­bir­nya, saat berjalan menuju ke ma­ding, tempat dimana pengu­muman kelulusan ditempel.

Bergabung bersama enam te­mannya, wanita yang akrab disa­pa Flo ini terlihat kegirangan saat melihat salah satu namanya ada di daftar siswa yang lulus ujian.

Senyumnya bertambah lebar ketika mengetahui kalau dirinya mendapatkan nilai ujian tertinggi untuk tingkat DKI dan keempat untuk tingkat nasional.

“Pastinya saya senang benget. Saya tidak menyangka akan men­dapatkan nilai yang sangat bagus. Ke­marin saat ujian, saya hanya ber­usaha bagaiamana bisa me­nye­lesaikannya dengan baik,” tutur Flo.

Rekan-rekannya yang merasa kagum atas prestasi Flo pun lang­sung memeluk dan berjabat ta­ngan untuk mengucapkan sela­mat. Tak berapa lama, ketujuh mu­rid perempuan termasuk Flo menuju salah satu di ruangan sekolah.

Ruangan ini dibangun menye­rupai panggung, dengan alas ter­buat dari papan kayu warna cok­lat yang sudah dipernis meng­kilat. Ketujuh dara muda itu me­milih duduk di panggung itu.

Salah seorang dari mereka ke­mudian mengeluarkan laptop warna putih dari tas­nya. Semen­tara, Flo dan beberapa temannya mengeluarkan buku dan pulpen dari tas masing-masing.

“Kami ingin bertanya saja sama Flo tentang beberapa soal yang kemarin sempat bingung saat diujikan. Kami tahu selama ini dia murid yang pintar, pasti bisa menjawab soal. Apalagi mata pelajaran Matematika, dia men­dapatkan nilai 10,” kata Vania, teman Flo.

Tak berapa lama, ketujuh siswi tersebut terlibat pembahasan se­buah soal Matematika, dimana Flo sebagai pengajarnya. Sese­kali, terdengar tertawa kecil dari ketujuh siswa tersebut.

Di mata-mata temannya, Flo me­mang murid yang sudah ter­kenal kepintarannya, terutama di bidang science atau ilmu pasti. Na­mun untuk bergaul, ternyata Flo juga dikenal anak yang supel.

“Biar pintar, dia itu sosok te­man yang asyik diajak bermain. Se­lain akademik, dia juga berba­kat da­lam bidang musik lho. Kan dia itu ikut ekskul musik ber­sam­a-sama dengan kami,” terang Vania.

Flo sendiri yang coba diwa­wan­carai menjawab dengan malu-malu pujian dari teman-te­mannya tersebut. Dia justru me­rendah diri dengan mengatakan kalau keber­hasilannya itu hanya di­raih karena belajar dengan giat saja.

Apa trik khusus untuk bisa me­raih nilai tinggi? “Waktu meng­hadapi UN saya belajar biasa saja sebenarnya, tidak ada trik khu­sus.Saya pun tidak me­mak­sakan diri untuk belajar hingga jam 2 malam. Saya lebih memilih banyak istirahat yang cukup agar fisik baik,” jawab Flo.

Ketimbang menghafal, Flo lebih memilih memperbanyak me­ngerjakan contoh-contoh soal. Dengan begitu, dirinya merasa bisa langsung mempraktelkan teori yang didapat sekaligus meng­asah kemampuannya.

“Saya memang sejak kecil suka dengan pelajaran menghitung. Dan di SMU ini, saya senang se­kali dengan soal Fisika yang juga syarat akan rumus dan hitung-hitungan,” terangnya.

Karena kecintaannya terhadap Fisika, Flo sempat mewakili In­donesia dalam Olimpiade Fisika Internasional di Korea. Bahkan April tahun lalu, Flo pernah meng­gondol Juara Harapan I pa­da lomba Atmajaya Science Fair di bidang Fisika.

Apa rencana setelah lulus? Wa­nita berambut sebahu dan di­kuncir satu ini mengatakan se­dang bersiap-siap meneruskan studi di luar negeri.

Ujian Nasional Bukan Ajang Juara-juaraan

Kepala Dinas Pendidikan DKI JakartaTaufik Yudi Mul­yanto, cukup puas dengan hasil Ujian Nasional (UN) yang dicapai siswa DKI.

“Ujian Nasional ini bukan perlombaan, jadi saya tak mau berbicara tentang ranking pro­vinsi,” katanya ketika ditanya me­ngenai peringkat DKI yang hanya berada di urutan 15 dari segi hasil UN.

Menurut dia, hasil yang di­capai siswa DKI Jakarta me­nun­jukkan bahwa siswa dan guru berhasil memenuhi tan­tang­an pendidikan. “Dan kami melakukan UN sesuai dengan standar operasional (SOP),” kilahnya.

Menteri Pendidikan dan Ke­bu­dayaan M Nuh menga­takan, kebanyakan nilai siswa jatuh di mata pelajaran Bahasa Indo­nesia dan Matematika. Akibat­nya, siswa itu tidak lulus.

Kata dia, bagi siswa yang ingin cepat masuk ke perguruan tinggi, dapat mengikuti ujian kesetaraan atau ujian Paket C.

Meski ada berbagai wacana untuk menghapuskan UN, Ke­menterian Pendidikan dan Kebudayaan menganggap perlu ada UN.

Dari ujian nasional inilah bisa dipetakan kemampuan siswa, mengukur kemampuan guru, kon­disi sekolah dan lain­nya.

Peminat Masuk PTN Tanpa Ujian Meningkat...

Proses Seleksi Nasional Ma­suk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan telah dilaksanakan meski  pe­ngumuman hasil Ujian Na­sio­nal baru diumumkan Sabtu lalu (26/5). Bahkan pada hari yang sama, panitia SNMPTN 2012 sudah mengumumkan siswa yang diterima.

“Jumlah pendaftar yang di­nyatakan lulus seleksi (SN­M­PTN) sebanyak 53.401 siswa, ter­masuk di dalamnya siswa pe­nerima Program Bidikmisi,” tutur Sekretaris Panitia SNM­PTN 2012, Rochmat Wahab di Gedung Dikti, Kantor Kemen­dikbud, Jakarta.

Mereka yang lulus melalui jalur undangan ini, kata Roch­mat, tidak sampai setengah dari jum­lah siswa yang mendaftar. Menurutnya, jumlah pendaftar SNMPTN jalur undangan tahun 2012 sebanyak 236.811 siswa. Tapi, angka itu bertambah 9 per­sen dibandingkan dengan pendaftar pada SNMPTN jalur undangan tahun 2011.

“Pendaftar yang dinyatakan lulus jalur undangan SNMPTN 2012 diterima di 61 Perguruan Tinggi Negeri. Selanjutnya me­reka harus mendaftar ulang di PTN penerima,” ujarnya.

Khusus untuk pelaksanaan jalur Ujian Tertulis, menurut Rochmat, hingga Sabtu siang ke­marin sebanyak 397.601 PIN dan KAP pembayaran biaya ujian telah dikeluarkan. Jumlah itu terdiri atas IPA/IPS se­ba­nyak 276.521 dan IPC se­ba­nyak 121.080, di luar program Bidikmisi.

“Bagi calon yang telah me­miliki PIN dan KAP, harus segera melakukan pendaftaran online. Ini untuk menghindari kep­adatan akses pada akhir jadwal pendaf­taran, yang akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2012,” ucap Rektor UNY itu. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya