Berita

oesman sapta odang/ist

OSO Ajak Masyarakat Minang Majukan Ekonomi Rill

MINGGU, 27 MEI 2012 | 15:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Pemerintah mesti terus memperkuat ekonomi kerakyatan supaya pertumbuhan ekonomi nasional semakin baik dan kuat. Pertumbuhan ekonomi nasional semakin baik, kalau pergerakan ekonomi di daerah terus menjadi perhatian.

Pemerintah jangan sampai terfokus ke ekonomi makro. Melainkan harus ada upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, dan harus dilakukan agar ekonomi nasional tidak mudah terkena imbas ketika terjadi krisis dari sejumlah negara.

Hal itu disampaikan bos OSO Grup Oesman Sapta Odang pada acarfa peresmian Forum Minang Bangkit di Jakarta, kemarin.

Untuk menghindari krisis di masa yang akan datang, dia mengajak masyarakat Minang mempererat silaturahmi serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi di Indonesia dengan menggagas Forum Minang Bangkit. Menurutnya, masyarakat Minang menyimpan potensi yang besar dalam pembangunan, terutama karena mempunyai karakter pedagang.

Ia memberikan contoh, kumpulan pedagang kaki lima asal Minang di Lampung berhasil membangun pusat perbelanjaan.

"Masyarakat Minang di Jakarta jumlahnya mencapai 2,4 juta jiwa dan umumnya pedagang. Kalau mereka bersatu mampu membuat gebrakan yang lebih besar lagi. Misalnya membuat pusat perbelanjaan seperti di Lampung," kata Oesman.

Kalau hal ini bisa terwujud, sambungnya, mereka dipastikan bisa memberi kontribusi yang besar bagi bagi perkembangan ekonomi, khususnya di DKI Jakarta. "Tapi perlu dipikirkan agar perkembangan usaha mereka lebih baik lagi," tambah Oso, sapaan akrabnya.

Ia juga menilai, sektor ekonomi riil di Indonesia adalah sektor yang sangat menjanjikan. Dahulu sektor riil dianggap sebagai warga negara kelas dua. Namun, seiring berjalannya waktu, sektor riil menjadi warga negara kelas satu.

Turut hadir pada acara tersebut mantan pejabat orde baru Azwar Anas, akademisi Prof. Hasyim Djalal, serta pengurus berbagai organisasi Minang.

Sementara itu, Hasyim Djalal mengatakan, agar bisa memajukan sektor ekonomi baik di perantauan maupun di daerah asal, masyarakat Minang harus lebih dulu membangkitkan  budaya, politik diplomasi, serta agama, sehingga hasil yang akan dicapai lebih maksimal. Pada pertemuan tersebut juga diputuskan untuk mengadakan silaturahmi besar masyarakat Minang pada September 2012 mendatang. [zul]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya