Berita

adnan buyung nasution/ist

Ormas Pendukung SBY Ingatkan Bang Buyung Soal Saluran Kritisisme

JUMAT, 25 MEI 2012 | 23:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sebagai advokat senior yang tentunya paham mekanisme hukum, Adnan Buyung Nasution sebaiknya menyalurkan kekecewaanya dengan mekanisme hukum yang ada. Bukan sekedar mengungkapkannya dengan cara-cara yang terkesan menunjukkan orang yang sedang kecewa.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Komite 33 Bidang Hukum dan Politik, Jemmy Setiawan, dalam keterangannya kepada redaksi sesaat lalu (Jumat malam,25/5). Komite 33 merupakan Ormas pendukung SBY.

Jemmy menyampaikan hal itu untuk menanggapi keluhan Adnan Buyung Nasution terhadap UU Pornografi yang menurutnya telah menjadi alat legitimasi kelompok tertentu seperti ditulis dalam bukunya berjudul "Nasihat untuk SBY" dan launching tadi siang di Hotel Nikko Jakarta. Adnan mengaku buku tersebut merupakan pengalaman empiris dan nasihat-nasihat yang pernah diberikannya kepada SBY selama menjabat anggota Wantimpres tahun 2007-2009, salah  satunya soal UU Pornografi tadi.


"Bang Buyung salah jika menimpakan semua kesalahan ketertiban dan keamanan kepada SBY. Sebab ada Kapolri yang tupoksinya memegang mandat untuk keamanan dan ketertiban," sambung Jemmy menyoroti keluh kesah Adnan yang lainnya.

Dan kalau Bang Buyung mengangap ada organisasi tertentu yang memiliki muatan kekerasan, kata Jemmy, maka semestinya dia bisa menempuh mekanisme hukum dan menggunakan hak-haknya sebagai warga negara.

Dikatakan dia, kesimpulan Bang Buyung, begitu advokat berambut putih itu disapa, bahwa SBY presiden pencitraan muncul tak lebih dari kekecewaan saja.

"SBY telah berbuat dan bekerja dengan maksimal, dan Ini tidak bisa dibanding-bandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya. Masing-masing punya style dan gaya memimpin sendiri-sendiri. Kami siap menyodorkan prestasi yang dicapai pemerintah di era SBY,"

Perlu diingat Bang Buyung, lanjut dia, orang yang ingin bertemu dengan presiden sanggat banyak. Urusan SBY juga bukan hanya Bang Buyung. Jadi jangan kemudian sulitnya bertemu dengan SBY dikritisi juga. Itu tidak substansial.

"Upaya kritis Bang Buyung akan produktif jika semua upaya dan cara disalurkan dengan mekanisme yang telah ada. Bukan dengan cara-cara yang terkesan takut kehilangan eksistensi dengan mengabil space-space publik dalam menyampaikan kekecewaan," imbuh dia.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya