Berita

ical/ist

Ical Ngotot Nyapres Cuma untuk Posisi Tawar Amankan Bisnis

JUMAT, 25 MEI 2012 | 18:06 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Aburizal Bakrie ngotot betul nyalon presiden 2014 sampai-sampai tidak "rela" memberikan tiket Capres kepada Jusuf Kalla, Akbar Tanjung atau tokoh Golkar lainnya.

Dalam pengamatan Boni Hargens, pengamat politik dari Universitas Indonesia, peluang terpilihnya Ical sebenarnya masih kalah dari Jusuf Kalla. Kandidasi dalam Pilpres 2009 lalu sangat menguntungkan bagi JK sehingga dia tidak butuh kampanye banyak lagi untuk dikenal. Sementara Ical dikenal banyak dengan Lapindonya.

Peluang Ical, menurut dia, juga berada di bawah Akbar Tanjung. Meski Akbar punya masa lalu yang agak suram, tapi ketidakhadirannya dalam beberapa waktu di panggung politik memberi ruang bagi publik untuk melupakan masa lalu itu. Akbar sekarang lebih layak jual ketimbang lima tahun lalu.


"Ical adalah satu-satunya kandidat yang maju untuk kalah," kata Boni melalui pesan Blackberry kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 25/5).

Ical bisa jadi sadar betul kalau dirinya bakal kalah dalam kontestansi 2014. Tapi, kata Boni, Ical perlu mempertahankan kepentingan bisnisnya. Dalam konteks itulah, Ical tidak mau melepaskan tiket Capres Golkar kepada orang lain. "Dia (Ical) maju hanya untuk membangun posisi tawar yang strategis."

Dalam hemat Boni, gerakan politik Ical hanya untuk memperkuat dukungan struktur politik terhadap bisnisnya.

"Ical tidak perlu menjadi presiden, menjadi menteri saja sudah terlalu tinggi," katanya.

Terlepas dari kengototan Ical, kunci penting bagi Golkar kalau mau kandidatnya menang adalah konsolidasi internal.

"Kalau perpecahan terus tiap pemilu, bisa dipastikan tidak akan pernah ada presiden dari Golkar," pungkasnya.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya