ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Sistem politik di Indonesia masih kabur karena setiap menjelang pemilu dilakukan, revisi UU bidang politik, seperti UU Pemilu dan UU Pilpres dilakukan. Hal itu menunjukkan tidak adanya desain perpolitikan Indonesia berjangka panjang.
"Setiap menjelang pemilu, UU direvisi. Itu menunjukkan sistem bongkar pasang dan tujuan jangka pendek. Saatnya harus ada desain pikiran jangka panjang untuk masa depan," kata pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, saat diskusi "Perlukah Tiap Lima Tahun UU Pilpres Direvisi" di Ruang Wartawan, Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5).
Melihat hal tersebut, Muhtadi mengatakan, alam pikiran anggota Dewan lebih bersifat jangka pendek dan tambal sulam.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02