martiono hadiyanto/ist
martiono hadiyanto/ist
RMOL. Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Martiono Hadianto, berperan dalam menciptakan konflik penjualan divestasi saham Newmont sampai-sampai permasalahannya masuk ke Mahkamah Konstitusi.
Ketua Front Pemuda Taliwang-Sumbawa Barat, Irvan Dea Naga, mengatakan kisruh divestasi 7 persen saham Newmont adalah buah dari kebijakan Martiono yang sangat isolatif dan cenderung menjadikan proses divestasinya sebagai bargaining yang berkepanjangan. Tergetnya, bertemunya kepentingan jangka panjang alias buying time dimana keuntungan yang dikeruk dari hasil tambang di Batu Hijau tidak terdeteksi secara baik dalam pengelolaannya.
"Tambang NNT di Batu Hijau telah menjadi bancakan yang sangat berarti bagi Newmont. Sehingga proses divestasi bisa digunakan sebagai alat dalam memainkan trickle down effect-nya," kata Irvan kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 21/5).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54