Berita

ilustrasi, Kebun Binatang Ragunan

On The Spot

Pengunjung Membludak, Kasus Anak Hilang Marak

Libur Panjang, Tempat Wisata Murah Diserbu
MINGGU, 20 MEI 2012 | 08:54 WIB

RMOL.Seruan terus dikumandangkan lewat pengeras suara ke setiap sudut Kebun Binatang Ragunan. Isinya meminta pengunjung menjaga anak-anaknya selama di area tempat rekreasi itu agar tak terpisah maupun hilang.

Pada masa libur panjang ini pengunjung Kebun Binatang Ragunan membludak. Bagi mereka yang berkantong pas-pasan memilih bertamasya di sini karena harga tiketnya murah.

“Karena ramai biasanya orang tua kurang fokus mengawasi anak-anaknya saat bermain. Tak heran, di sini sering ada laporan masuk soal anak hilang atau yang terpisah dari keluarganya,” kata seorang petugas di gedung pusat informasi Kebun Binatang Ragunan, Jumat.

Pusat informasi ini bukan ha­nya tempat mencari tahu arah dan lokasi kandang binatang, masjid, toilet hingga anjungan tunai mandiri (ATM). Tapi juga bisa di­manfaatkan untuk mengabarkan orang hilang.

“Banyak juga yang kesasar saat ingin pulang dan akhirnya ber­ta­nya ke tempat ini,” terang petugas yang duduk di meja pelayanan panggilan ini. Meja itu berada di sebelah kanan gedung pusat informasi.

Pada hari Kamis (17/5) ada em­pat laporan mengenai kehilangan anggota keluarga yang masuk ke sini. Orang hilang yang dila­por­kan semuanya anak-anak yang terlepas bermain di area tempat rekreasi ini.

 Wahyudi Bambang, Humas Kebun Binatang Ragunan me­nga­takan pihaknya sangat tang­gap terhadap laporan orang hi­lang. Biasanya, tak lama setelah laporan diterima orang yang hi­lang bisa ditemukan.

“Kami menyebarkan seluruh pengamanan dalam yang kami punya ke seluruh titik di kawasan ini. Hampir semua petugas ke­amanan dilengkapi dengan handy talky untuk berkomunikasi satu sama lainnya,” katanya saat di­temui Rakyat Merdeka kemarin.

Berbekal ciri-ciri yang dise­but­kan keluarga, petugas di lapangan langsung berkoordi­nasi dan melakukan pencarian. Akhirnya tak menunggu waktu lama, anak yang hilang bisa di­temukan. Lan­taran petugas terus me­nye­rukan imbauan ke­pada pe­ngun­jung, kejadian anak hi­lang berkurang.

“Hari Kamis mencapai 36 ribu pengunjung, sedangkan hari Ju­mat hanya lima ribuan saja pe­ngunjung yang datang. Se­men­tara hari ini (kemarin-red) su­dah mencapai 18 ribuan orang yang datang,” terangnya.

Kendati jumlah pengunjung lebih sedikit, Bambang tetap me­merintahkan kepada petugas untuk selalu waspada. Petugas in­formasi terus menyerukan im­bauan agar orang tua selalu men­jaga anak-anaknya.

“Ramai maupun tidak, kewas­padaan dan kesiapan harus tetap kami pegang. Keamanan dan ke­nyamanan pengunjung itu harus nomor satu,” ujarnya.

Bambang yakin jumlah pe­ngunjung pada hari Minggu bakal meningkat lagi. Ini biasa terjadi pada hari terakhir libur panjang.

Pantauan Rakyat Merdeka hingga Sabtu sore (19/5) pengun­jung yang ada masih tetap ber­ta­han di beberapa titik lokasi yang ada di kawasan kebun binatang.

Tidak sedikit pengunjung yang datang secara berombongan ber­baring dengan alas tikar di sekitar lokasi-lokasi yang terhalang sinar matahari.

PT KAI telah memberlakukan sis­tem pemesanan tiket 90 hari se­belum hari keberangkatan. Apalagi, PT KAI juga telah be­ker­ja sama dengan beberapa pe­ru­sahaan seperti mini market yang tersebar di sejumlah wilayah.

“Tiket untuk libur panjang seperti hari ini sudah bisa dipesan sejak Maret bisa dipesan di agen perjalanan yang kurang lebih jumlahnya ada 150 agen, Indo­maret, dan pembelian lewat ATM,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Kereta Api Gambir Edy Kus­wo­yo menambah jumlah gerbong demi mengatasi lonjakan pe­num­pang selama libur panjang ini.

Berdasarkan peraturan yang baru, tak diperkenankan lagi ada penumpang yang berdiri karena kehabisan tempat duduk.

“Dulu mungkin kita masih te­mukan ada penumpang yang ber­desak-desakan dan berdiri selama perjalanan di dalam kereta. Se­karang hal itu sudah tidak di­larang keras oleh PT KAI. Tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas kursi,” terangnya.

Untuk liburan panjang kali ini, kata Edy, jumlah penumpang di Stasiun Gambir naik lima persen. “Lonjakan ini diakibatkan mo­mentum libur panjang sehingga kami akan menambah gerbong,” janjinya.

Lonjakan penumpang, menurut Edy, didominasi tujuan Cirebon dan Bandung. Sementara tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak mengalami lonjakan signifikan.

Untuk mengantipasi lonjakan penumpang, PT KAI menambah tujuh gerbong tambahan untuk kereta api jurusan Solo dan Cirebon. “Ada tambahan pembe­rangkatan ke Solo, tadi jam 09.05 WIB, tujuh gerbong, dan Cirebon tujuh gerbong,” terangnya.

Amankan Libur, Polda Kerahkan 10 Ribu Personel

Aparat kepolisian memper­ketat penjagaan di tempat wi­sata yang kerap diserbu pe­ngunjung saat masa libur pan­jang. Personel keamanan dari Polres maupun Polsek disiaga­kan di Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang Ra­gu­nan maupun Ancol.

Kepala Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto me­nga­takan pihaknya melakukan pengamanan di tempat-tempat keramaian pada masa liburan ini. Petugas rutin melakukan pat­roli untuk memberikan ke­nya­manan dan perlindungan bagi masya­rakat yang ingin berpergian.

“Kami tetap melaksanakan pe­layanan dan keamanan se­perti biasa. Kita fokuskan pe­nga­manan ini ke pemukiman kota dan tempat keramaian de­ngan meningkatkan patroli,” kata Rikwanto di Polda Metro Jaya.

Jumlah personel yang dikerahnya mencapai sepertiga dari 31.000 personel Polda Metro Jaya. Mereka berasal dari satuan Polantas, Sabhara dan Reserse yang akan menjaga keamanan ibukota baik di lingkungan pemukiman mau­pun di berbagai pusat per­be­lanjaan dan wisata.

Rikwanto juga mengimbau warga yang hendak berlibur perlu memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum mening­galkannya.

“Pastikan keamanan lingku­ngan. Air, listrik kompor gas, diamankan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rikwanto.

Humas Kebun Binatang Ra­gunan Wahyudi Bambang me­ngatakan, setiap libur panjang pihaknya mendapat bantuan pe­ngamanan dari kepolisian.

“Yang pasti kami selalu ber­koordinasi dengan pihak ke­po­lisian untuk melakukan penga­ma­nan. Kalau memang dibu­tuh­kan, petugas kepolisian bah­kan ikut melakukan pe­nga­ma­nan di bagian dalam,” kata­nya ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pengelola mengerahkan seluruh petugas keamanannya se­lama masa libur panjang. Me­reka ditempatkan di beberapa titik. “Ada yang berjaga di luar gerbang, pintu loket masuk dan keluar sampai pada bagian-bagian dalam. Petugas kami pun akan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian selama bertugas,” terangnya.

Tiket Untuk Balik Ke Jakarta Habis

Tidak hanya mengunjungi tempat wisata, warga juga me­manfaatkan masa libur panjang untuk pulang kampung air. Tiket kereta api untuk berbagai tujuan habis diborong calon penumpang.

Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq mem­be­nar­kan, semua tiket tujuan kota-kota favorit seperti Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Solo su­dah habis terjual. Tidak ha­nya keberangkatan, tiket untuk kepulangan dari kota-kota terse­but menuju Jakarta juga habis.

“Mulai dari kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif, tiket de­ngan tujuan kota favorit sudah habis terjual. Bahkan untuk kepulangan juga sudah full tiketnya,” terang Mateta.

PT KAI telah mem­ber­la­ku­kan sistem pemesanan tiket 90 hari sebelum hari kebe­rang­katan. Apa­lagi, PT KAI juga telah be­ker­ja sama dengan be­berapa pe­rusahaan seperti mini market yang tersebar di se­juml­ah wilayah.

“Tiket untuk libur panjang seperti hari ini sudah bisa dipe­san sejak Maret bisa dipesan di agen perjalanan yang kurang lebih jumlahnya ada 150 agen, Indomaret, dan pembelian le­wat ATM,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sta­siun Kereta Api Gambir Edy Ku­swoyo menambah jumlah ge­r­bong demi mengatasi lon­jakan penumpang selama libur pan­jang ini. Berdasarkan peratu­ran yang baru, tak diper­ke­nan­kan lagi ada penumpang yang berdiri ka­rena kehabisan tempat duduk.

“Dulu mungkin kita masih te­mukan ada penumpang yang ber­desak-desakan dan berdiri se­lama perjalanan di dalam ke­reta. Sekarang hal itu sudah ti­dak dilarang keras oleh PT KAI. Tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas kursi,” terangnya.

Untuk liburan panjang kali ini, kata Edy, jumlah penum­pang di Stasiun Gambir naik lima persen. “Lonjakan ini di­akibatkan momentum libur pan­jang sehingga kami akan menambah gerbong,” janjinya.

Lonjakan penumpang, menu­rut Edy, didominasi tujuan Ci­rebon dan Bandung. Sementara tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak mengalami lon­ja­kan signifikan.

Untuk mengantipasi lonjakan penumpang, PT KAI menam­bah tujuh gerbong tambahan un­tuk kereta api jurusan Solo dan Cirebon. “Ada tambahan pem­berangkatan ke Solo, tadi jam 09.05 WIB, tujuh gerbong, dan Cirebon tujuh gerbong,” terangnya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya