Berita

hatta rajasa

PILPRES 2014

Di Pontianak, Saleh Beberkan Alasan Logis-Historis Hatta Rajasa Layak Pimpin Negeri Ini

MINGGU, 20 MEI 2012 | 07:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dari sederet tokoh nasional yang terlihat hari ini, setidaknya ada lima nama yang sudah tersosialisasi dan nampaknya siap maju dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Kelima nama itu juga merupakan pimpinan partai politik.

"Ada Megawati Soekarnoputri (PDIP), Aburizal Bakrie (Golkar), Wiranto (Hanura), Hatta Rajasa (PAN), dan Prabowo Subianto (Gerindra), " ujar Ketua DPP BM PAN Saleh La Ela kepada Rakyat Merdeka Online di Pontianak, Kalimantan Barat pagi ini (Minggu, 20/5).

Terkait tokoh yang akan maju pada pilpres mendatang, Saleh sepakat dengan usul Ketua MPR Taufiq Kiemas, agar para tokoh tua tidak lagi maju. Tokoh tua itu sebaiknya menjadi king maker untuk memunculkan tokoh muda.

"Makanya memang sebaiknya, Mega, Aburizal dan Wiranto legowo tidak maju lagi (dalam pilpres). Karena memang sebaiknya, tokoh yang akan maju itu umurnya di bawah 65 tahun pada saat pilpres," usul Saleh.

Saleh membeberkan, pada tahun 2014 nanti, Megawati akan berumur 67 tahun, sama dengan Wiranto. Sedangkan Aburizal Bakrie berusia 68 tahun. Karena itu, dari sisi usia, hanya dua nama yang sebaiknya maju.

"Yaitu Hatta Rajasa (61) dan Prabowo Subianto (63). Nah untuk Mega, Aburizal, dan Wiranto, sebaiknya mendorong kader-kader muda dari partainya," ungkapnya.

Saleh sepakat dengan usul tokoh tua tidak maju lagi karena memang beban seorang presiden sangat berat. Apalagi memimpin Indonesia, negara dengan geografis yang begitu luas dan jumlah penduduk kurang lebih 240 juta jiwa.

"Inikan membutuhkan energi dan fisik yang prima. Di samping diperlukan kapasitas, integritas, dan wawasan serta pengalaman. Makanya, kami memandang, dari nama-nama itu, Hatta dan Prabowo (yang layak). Namun dari sisi pengalaman birokrasi pemerintahan, yang sangat layak adalah Hatta," jelas Saleh.

Soal pengalaman Hatta ini, lanjut Saleh, semua orang tahu, bahwa Hatta ikut membangun negeri ini setelah Orde Baru tumbang. Yaitu, sejak jaman pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sampai masa Presiden SBY.

"Apalagi, Hatta adalah pimpinan partai yang lahir di era reformasi, dimana Amien Rais (pendiri PAN) saat itu adalah lokomotifnya. Maka untuk menuntaskan agenda-agenda reformasi, kami memandang, Hatta memang perlu diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini," demikian Saleh. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya