NASIR DJAMIL/IST
NASIR DJAMIL/IST
RMOL. Rezim pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didikte masih cukup lemah dalam menuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Buktinya, dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir, hingga saat ini belum juga tuntas.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Djamil kepada Rakyat Merdeka Online, Jakarta, Selasa (15/5). Dikatakan Nasir, Kejaksaan masih di bawah Presiden, oleh karena itu penyelesaian kasus HAM masih menjadi tanggung jawab Presiden SBY.
"Rezimnya Pak SBY masih sangat lemah, political will-nya dalam kebijakan penegakan HAM. Untuk itu, Pak SBY haruslah dengan tegas mengarahkan aparat penegak hukum dibawahnya dalam hal ini Kejaksaan Agung, untuk berani mengajukan Peninjauan Kembali kasus pembunuhan Munir," kata Nasir.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03