Berita

ilustrasi/ist

CENTURYGATE

Golkar: Semakin Jelas Skandal Century Libatkan Kekuasaan

SELASA, 15 MEI 2012 | 10:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkesan mendiamkan skandal Century yang merugikan keuangan negara hingga Rp 6,7 trilun.

"Kesan ini semakin menegaskan bahwa skandal ini melibatkan kekuasaan dan kekuatan politik tertentu," kata anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 14/5).

Bambang pun mengingatkan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai lembaga auditor negara, BPK telah menyimpulkan ada terindikasi perbuatan melawan hukum dan kerugian negara dalam bailout Century.


Pembiaran ini, lanjut Bambang, tentu saja akan berdampak pada kepastian hukum sejumlah nama yang sudah disebut-sebut, baik oleh BPK maupun Pansus DPR. Sebut saja misalnya, mantan Gubernur bank Indonesia Boediono, mantan Menteri Keuangan Srimulyani, dan lain-lain.

Bambang pun mengingatkan, kasus Bank Century tidak akan kadaluarsa sampai 20 tahun mendatang. Artinya, masih ada empat periode pemerintahan ke depan yang dapat menyeret para pelaku.

"Para pelaku yang kini masih berkuasa tersebut bisa dibawa ke meja hijau saat mereka nanti bukan siapa-siapa lagi," demikian Bambang. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya