Berita

ilustrasi

Ibu 7 Anak Terancam 10 Tahun Penjara di Bekasi

SELASA, 15 MEI 2012 | 10:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Seorang ibu rumah tangga beranak tujuh, Danarsih, terancam dipenjara selama 10 tahun oleh Pengadilan Negeri Bekasi.

Kasus ini bermula dari konflik rumah tangga dan persisnya ketika Danarsih sedang memasak di dapur, suaminya datang dengan marah dan hendak melemparnya dengan  gelas. Secara reflek, Danarsih berbalik badan dan pisau yang dipegangnya, menusuk dada suaminya hingga sedalam 5 Cm berdasarkan hasil visum.

"(Tapi) Pas kejadian tidak kelihatan berbahaya sehingga suaminya pergi ke tempat tidur dan tidak beberapa lama meninggal," ujar Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan dalam keterangan tertulis yang diterima pagi ini (Selasa, 15/5).

Ihsan mengungkapkan itu berdasarkan investigasi di lapangan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak PA dan termasuk informasi dari anak Danarsih.

Hubungan Danarsih bersama suaminya tampaknya memang sudah lama tidak harmonis. Berdasarkan pengakuan anaknya, setiap empat hari, pasti ibunya dipukulin oleh bapaknya.

Kemarin, anggota Satgas PA berhasil mengundurkan persidangan selama dua minggu di PN Bekasi untuk membahas materi persidangan. Karena kasus yang dialami Danarsih ini baru dua hari masuk ke Satgas.

Pengunduran sidang selama dua minggu diharapkan dapat dukungan dari semua pihak agar hukuman Danarsih diringankan. Misalnya, hukuman selama masa tahanan, sejak Desember atau hukuman percobaan dan lain-lain demi menyelamatkan 7 anaknya yang paling besar 14 tahun..

Karena menurut anak sulungnya, neneknya sudah tidak sanggup mengasuh 6 adiknya di Slawi, Jawa Tengah, karena kebanyakan.

"Cara terbaik adalah membebaskan ibunya agar dapat mengasuh 7 anaknya dengan baik sehingga masa depan mereka bisa terjamin dengan baik. Demi kepentingan terbaik bagi 7 anaknya, mohon dukungan sahabat anak agar PN Bekasi memberikan keringan pada Bu Danarsih," demikian isi keterangan pers tersebut. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya