Berita

Sukhoi Superjet 100

On The Spot

Berkantor Di Pasar Asemka, Nggak Pasang Papan Nama

Ngintip Perwakilan Sukhoi Di Indonesia
SABTU, 12 MEI 2012 | 11:24 WIB

RMOL. Sarkim duduk santai di meja resepsionis di kantor PT Trimarga Rekatama Jumat siang (11/5). Tidak berapa lama telepon berdering, pria asal Purwokerto ini lalu mengangkatnya. “Banyak telepon yang masuk, jadi agak sibuk,” katanya.

Pria bertubuh subur ini me­nga­takan banyak yang menelepon ke kantor ini setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak saat penerbangan promosi (joy flight) Rabu lalu (9/5).

“Saya  diberi arahan sama bos bila ada orang telepon dan tanya masalah pesawat Sukhoi lang­sung suruh saja datang ke Ha­lim,” kata Sarkim.

PT Trimarga Rekatama adalah agen penjualan Sukhoi di Indo­nesia. Sebelum mempromosikan pesawat penumpang Superjet, pe­rusahaan ini telah mendatangkan pe­sawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 yang kini digunakan TNI Angkatan Udara.

Perusahaan ini tercatat ber­alamat di Jalan Pintu Besar Sela­tan 1 Nomor 17, Pinangsia, Ja­kar­ta Barat. Menempati ruko berl­antai tiga di tengah pasar pagi Asemka, cukup sulit men­carikanya.

Beberapa orang yang ditemui di pasar ini mengaku tak tahu ke­ti­ka ditanya PT Trimarga Re­ka­tama. Namun ketika disebut agen Sukhoi, seorang tukang parkir langsung menunjuk ke arah da­lam pasar yang dipenuhi ruko.

Rakyat Merdeka akhirnya sampai di tempat yang dituju. Tak ada plang nama maupun nomor di depan ruko yang menjadi pe­tunjuk di sinilah kantor PT Tri­marga Rekatama.

Di depan ruko terdapat hala­man yang tidak begitu luas untuk tempat parkir mobil. Dinding de­pan lantai dasar ditutupi kaca ge­lap. Pintu masuk juga terbuat dari bahan sama. Persis di depan pintu masuk dipasang teralis dan rolling door warna cokelat.

Dinding ruko mulai dari lantai dua hingga ke atas dilapisi ke­ramik warna putih. Melihat mo­sdelnya, ruko ini sudah lebih 10 tahun berdiri.

Saat pintu masuk dibuka lang­sung berhadap-hadapan dengan meja recepsionis yang ditunggui Sarkim. Meja itu setinggi dada orang dewasa

Di sini juga tak ada nama pe­ru­sahaan. Dinding ruangan itu ha­nya dihiasi kalender dan foto Presiden SBY. Di sebelah kanan meja recepsionis terdapat ruang tamu berukuran kecil. Sebuah sofa disediakan untuk tamu.  Tangga untuk naik ke atas terletak di bagian atas. Hanya karyawan yang diperbolehkan naik ke atas.

Siang kemarin, suasana kantor PT Trimarga Rekatama sangat sepi. Di lantai dasar hanya ada petugas recepsionis dan seorang office boy.  Samar-samar suara orang ber­bincang-bincang di lantai dua.

Sarkim mengungkapkan, PT Trimarga sudah berkantor di sini sejak lima tahun lalu. Kantor ini milik sendiri. Ada 20 karyawan di perusahaan ini.

Menurut dia, sehari-hari kantor ini memang sepi. “Mereka (kar­yawan) lebih banyak terjun di la­pangan dibanding berada di kan­tor,” katanya.

Kata dia, sejak Sukhoi Superjet 100 hilang saat joy flight dan akhirnya ditemukan menabrak te­bing di Gunung Salak, semua kar­yawan berada di Halim Per­da­nakusuma mengurusi insiden itu.

Sunaryo, perwakilan PT Tri­marga Rekatama menjelaskan, perusahaannya adalah peng­hu­bung produsen Sukhoi di Rusia de­ngan pembeli di Indonesia.

“Pesawat Sukhoi Superjet-100 kami datangkan ke Indonesia dalam rangka demo. Kita me­ngun­dang 100 orang yang berasal dari pebisnis airlines untuk me­ngikuti joy flight yang diawali kru dari pihak Rusia,” katanya.

PT Trimarga Rekatama me­nye­bar undangan resmi untuk men­jajal pesawat penumpang itu. “Yang tidak memiliki undangan tidak bisa naik,” kata purna­wira­wan TNI AU dengan pangkat terakhir Marsekal Muda.

Sunaryo mengatakan, para ca­lon pembeli diajak menikmati penerbangan dengan pesawat itu Rabu lalu.”Pada pagi sebagian un­dangan hadir di Halim untuk me­ngikuti demo flight. Kru pe­sawat langsung dari pihak Rusia. Dalam penerbangan pertama, pesawat terbang sekitar 35-45 menit dan tidak ada masalah. Semua berjalan dengan lancar,” katanya.

Pesawat lalu kembali ke Ban­dara Halim Perdanahkusuma. Kru pun beristirahat sebelum me­lakukan penerbangan kedua pada pukul 14.12 WIB. Rute p­e­ner­bangan menuju ke Pelabuhan Ratu, Jawa Barat lalu kembali ke Halim.

Pada pukul 14.33 WIB, pe­sawat hilang kontak setelah pilot Sukhoi meminta turun dari ketinggian 10 ribu kaki menjadi 6 ribu kaki.

Sunaryo menegaskan, pesawat Sukhoi Superjet100 yang di­gu­nakan untuk joy flight ini adalah pesawat baru. “Dan sudah men­dapat sertifikat kelaikan terbang,” ujarnya.

Road Show Terhenti Di Indonesia

Sukhoi bukan hanya mema­mer­kan pesawat penumpang pro­duksinya, Superjet 100  di Indo­ne­sia saja. Pabrikan yang biasa membuat pesawat tempur ini juga ber­promosi ke negara Asia lainnya.

Demonstrasi penerbangan pesawat Superjet dilakukan di hadapan perwakilan Kementerian Perhubungan, perusahaan maska­pai penerbangan nasional, dan Ke­dutaan Besar Rusia di Indonesia.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertunju­kan keliling (road show) yang dilakukan maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah.

Selain di Jakarta, Superjet 100 juga akan dipamerkan di Ka­zakh­stan, Pakistan, Myanmar, Laos, dan Vietnam. Saat demonstrasi ter­bang di Indonesia, Superjet 100 menabrak tebing di Gunung Salak. Pihak Sukhoi pun meng­hentikan road show setelah insiden itu.

Superjet 100 adalah pesawat pe­numpang pertama yang di­kembangkan Sukhoi. Pesawat ini mulai dirancang tahun 2000 dan mu­lai diproduksi tujuh tahun kemudian.

Pesawat yang berkapasitas 98 pe­numpang itu memiliki daya jelajah 3.048 km sampai jarak 4.578 km. Mampu terbang hing­ga ketinggian 12.200 meter.

Pesawat tersebut mengudara un­tuk pertama kalinya pada Mei 2008. Pada Januari 2011 mem­peroleh sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Rusia (IAC AR).

Superjet 100 juga telah men­da­pat sertifikat dari Agen Keama­nan Penerbangan Eropa pada bu­lan Februari. Seri pertama pe­sa­wat penumpang tersebut telah di­beli maskapai penerbangan na­sional Armenia, Armavi, pada bu­lan April 2011.

Tunggu Investigasi, Pembelian Ditunda

Sejumlah maskapai tanah air berniat membeli pesawat Sukhoi Superjet 100 mem­per­kuat armada mereka. Kartika Airlines memesan 15 pesawat ta­hun 2011. Sementara Sky Aviation dan Queen Air hendak membeli 12 dan 6 unit.

Direktur Utama (Dirut) Sky Aviation, Krisman Tarigan me­ngatakan, transaksi dengan pab­rikan Sukhoi dibatalkan jika berdasarkan hasil investigasi di­simpulkan bahwa pesawat jatuh karena kondisinya tidak layak.

Menurutnya, pihaknya tidak bisa membatalkan transaksi se­belum hasil investigasi oleh tim yang berwenang diterbitkan.

“Kami masih akan merun­ding­kan kembali, karena Suk­hoi sudah teruji sebagai pe­sa­wat komersial dan diakui badan aviasi Eropa,” kata Krisman.

Sky Aviation telah me­nan­da­ta­ngani perjanjian pembelian pesawat Superjet 100 seba­nyak 12 unit selama empat ta­hun men­datang. Total transaksi tersebut mencapai 380,4 juta dolar AS.

Penandatanganan dilakukan Presiden Sukhoi Civil Aircraft Com­pany Vladimir Pris­yazh­nyuk dan Komisaris Utama Sky Aviation Yusuf Ardhi di arena Internasional Aviation and Spa­ce Salon MAKS 2011 di Zhu­kov­­sky, Moskow, 16 Agustus 2011 lalu. Dirjen Per­hubungan Uda­ra Kementerian Perhu­bu­ngan Herry Bakti turut me­nyak­sikan pe­nan­da­tan­ga­nan kontrak itu.

Setelah penandatanganan kontrak, tiga pesawat akan da­tang secara bertahap mulai Sep­tember hingga Desember tahun ini. Sky Aviation merupakan perusahaan penerbangan baru, mengantongi AOC 135-144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010.

Sementara Direktur Kartika Airlines, Arifin Seman me­nga­ta­kan, pihaknya melakukan pe­nandatangan pembelian 30 unit Sukhoi Superjet 100 dari Suk­hoi Civil Aircratf Co (SCAC) Rusia senilai 840 juta dolar AS sejak 20 Juli 2010 di ajang Farn­borough Air Show 2010. “Pesanan pertama direncanakan datang pada September 2012 sebanyak dua unit,” katanya.

Arifin mengaku belum dapat mengambil keputusan apakah kerja sama ini akan diteruskan atau dibatalkan setelah insiden Superjet menabrak tebing Gu­nung Salak ,

“Kami akan melakukan eva­luasi penyebab hilang kontak pesawat tersebut apakah karena dari navigasi atau kerusakan pe­sawat,” katanya. Indra Djani, perwakilan PT Trimarga Re­ka­tama Indra Djani mengatakan, penjualan Sukhoi Superjet 100 di Indonesia akan ditunda se­telah insiden ini.

Penjualan akan dilanjutkan setelah diketahui hasil inves­ti­gasi terhadap penyebab pesa­wat menabrak tebing Gunung Salak. “Kalau ada accident (ke­celakaan), biasanya akan me­nunggu dulu atau di-pen­ding sampai ada hasil in­ves­tigasi soal penyebab ke­ce­la­ka­an itu apakah karena weather (cuaca), atau soal human error,” katanya.

Kata Indra, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan tim dari Rusia akan menyelidiki insiden ini. “Tim ini baru dibentuk, jadi be­lum bekerja. Nanti kalau ada ha­silnya, baru bisa dilan­jut­kan,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya