Berita

ilustrasi

14 TAHUN REFORMASI

Ray Rangkuti: Demokrasi Indonesia Memprihatinkan

JUMAT, 11 MEI 2012 | 17:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Perjalanan reformasi yang berusia 14 tahun nampaknya cenderung makin lemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai atau prinsip-prinsip reformasi.

Mantan aktifis 98 Ray Rangkuti mengatakan, tidak semua masalah yang ada di tanah air dapat diselesaikan dengan undang-undang (UU) yang ditetapkan legislatif dan eksekutif. Sistem demokrasi di Indonesia akan hancur jika diukur dengan dengan UU.

"Bila demokrasi dikenal dan dilaksanakan sebatas itu (UU), maka yang terjadi berbagai kepicikan. Demokrasi akan tumpul dan menjadi mekanis. Itulah yang memprihatinkan dalam 14 tahun reformasi kita," kata Ray saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Jumat (11/5).


Berbagai hal mengenai peraturan dan desain sistem demokrasi yang telah dibuat, misalnya Pemilu langsung merupakan sebagai penegasan kekuasaan eksekutif-legislatif. Misalnya, Parpol yang melebur, pelaksanaan Pemilu yang independen, dan sistem Pemilu yang jauh lebih demokratis akan membawa perubahan yang lebih baik jika dijalankan.

"Itu semua menjadi mekanik. Bila dilaksanakan dengan semangat minimalis, akibatnya yang terjadi kekeringan nilai-nilai berdemokrasi," sambung Ray. [mar]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya