ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Perjalanan reformasi yang berusia 14 tahun nampaknya cenderung makin lemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai atau prinsip-prinsip reformasi.
Mantan aktifis 98 Ray Rangkuti mengatakan, tidak semua masalah yang ada di tanah air dapat diselesaikan dengan undang-undang (UU) yang ditetapkan legislatif dan eksekutif. Sistem demokrasi di Indonesia akan hancur jika diukur dengan dengan UU.
"Bila demokrasi dikenal dan dilaksanakan sebatas itu (UU), maka yang terjadi berbagai kepicikan. Demokrasi akan tumpul dan menjadi mekanis. Itulah yang memprihatinkan dalam 14 tahun reformasi kita," kata Ray saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Jumat (11/5).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04