jamaluddin f hasyim/ist
jamaluddin f hasyim/ist
RMOL. KPUD DKI Jakarta akan mengumumkan hasil verifikasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta besok (Kamis, 10/5). KPUD meminta pasangan cagub yang tidak lolos berlapang dada, jangan malah mengerahkan massa.
"Yang jelas jangan sampai lempar kantor KPU, jangan ancam anggota KPU. Jangan rusak sarana. Saya nggak sebut bahasa (silakan menggugat) itu. Tapi demokrasi ada aturannya. Kita main rule of the game sajalah, insya Allah baik-baik saja," Ketua Pokja Pencalonan KPUD DKI Jakarta Jamaluddin F. Hasyim kemarin, seperti dilansir Rakyat Merdeka hari ini.
Pernyataan ini bisa jadi sebuah warning awal yang dilontarkan Jamal
bahwa bakal ada pasangan cagub yang tidak lolos verifikasi. Lebih lanjut Jamal mengakui memang bisa saja setiap kandidat berasumsi bahwa data administrasi dan dukungan yang diserahkannya ke KPUD semuanya benar alias tidak fiktif.
Tapi biar bagaimanapun KPUD bekerja sesuai aturan, fakta dan data yang dimiliki. Untuk itu apapun bentuk keputusan KPUD nanti adalah final. Jika ada pasangan calon yang tidak puas dengan keputusan pleno KPUD, Jamal mempersilakan calon tersebut menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau ada friksi silakan saja diselesaikan, dikomunikasikan. Kalau mereka keberatan ya silakan saja. Kita bisa berargumen dan mengklarifikasi sampai ranah hukum," katanya.
KPU dibeberkan Jamal akan mengumumkan hasil verifikasi para bakal cagub dan cawagub baik yang didukung oleh partai maupun perseorangan pada 10 Mei 2012. Keputusan KPUD tersebut dikeluarkan lewat pleno.
Ditanya soal progress verifikasi faktual cagub-cawagub independen, Jamal mengatakan KPU sudah sudah mengantongi hasilnya. Namun Jamal menolak untuk membeberkannya. Jamal hanya mengatakan, pastinya proses verifikasi faktual di lapangan berjalan lancar. Petugas PPS dan tim sukses dapat bekerja sama dengan baik dalam menghadirkan pendukung pasangan cagub independen.
Jamal ogah mengumumkan hasil verifikasi faKtual cagub independen saat ini untuk menghindari opini para kandidat. "Kami tidak ingin membuat atau memberikan opini yang menggiring masyarakat pada satu pemahaman tertentu, biarkan hasilnya sesuai dengan fakta dan data yang ada," kilahnya. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13
Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04
Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54