Berita

ilustrasi/ist

Importir dan Distibutor Daging Sapi Diminta Tidak Manja!

SELASA, 08 MEI 2012 | 13:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Para  importir dan distributor daging sapi diminta tidak manja dan seharusnya memperlihatkan keberpihakan terhadap peternak lokal, akibat kebijakan penurunan kuota impor yang diterapkan oleh pemerintah RI.

"Harusnya importir dan distributor memanfaatkan momen pengetatan kuota impor daging dapi ini untuk memperbesar serapan daging sapi dalam negeri, bukan meminta tambahan kuota impor," kata anggota Komisi IV DPR RI Ma'mur Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 8/5)

Menurut Makmur, pengadaan impor selama ini terkesan sangat mudah bagi pengusaha. Karena cukup dengan bekal pengurusan surat ijin impor dan kerjasama dengan rekanan dari Australia dan Selandia Baru, mereka selanjutnya tinggal menunggu kiriman sapi hidup atau daging sapi dalam jumlah besar.

Dengan mekanisme ini, sambung Mamur, mereka tidak perlu turun langsung ke lapangan untuk membangun kemitraan dengan peternak dalam negeri di tiap-tiap kabupaten yang menjadi sentra sapi. Dengan kata lain mereka tidak perlu kerja keras untuk memperoleh daging sapi.

"Importir dan distributor daging jangan mau enaknya saja. Harusnya berkeringat sedikitlah, jangan manja. Serap sapi lokal yang dari sensus BPS ada 12 juta ekor. Impor memang enak, tinggal urus surat ijin, buat surat pembelian lantas menunggu barang yang dikirim," demikian Mamur. [ysa]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya