Berita

ilustrasi/ist

Jangan Sampai Izin Kepemilikan Senpi Jadi Lahan Bisnis Polisi!

SELASA, 08 MEI 2012 | 09:40 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Maraknya penggunaan senjata api sangatlah memprihatinkan. Penggunaan senjata api nyata-nyata bukan untuk melindungi pribadi si pengguna, melainkan justru dijadikan gagah-gagahan, bahkan cenderung menebar teror.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Nasir Jamil. Karena itu Nasir meminta Kapolri mengevaluasi aparat yang diizinkan memegang senjata. Sebagai penjaga keamanan, tentu saja aparat polisi dan TNI layak dilengkapi senjata api namun tidak layak apabila digunakan untuk mengancam masyarakat.

"Untuk itu, perlu kiranya TNI dan polisi mengatur dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap aparatnya dalam menggunakan senjata api, mulai dari pemeriksaan psikologi, test urine, dan sebagainya agar aparat benar-benar dalam kondisi sehat dan sadar ketika menggunakan senjata api tersebut," ujar Nasir, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 8/5).


Sementara itu, sambung politisi PKS ini, polisi juga harus bertanggungjawab dengan penggunaan senjata api di tengah-tengan masyarakat. Keberadaan senpi yang marak dan digunakan secara ngawur, menunjukkan polisi belum benar dalam mengontrol penggunaan senpi.

"Dan jangan sampai perizinan kepemilikan senjata api ini dijadikan lahan bisnis bagi polisi," demikian Nasir. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya