Berita

ilustrasi

Upaya Memojokkan Jokowi Lewat Kerusuhan Solo Gagal Total!

MINGGU, 06 MEI 2012 | 09:24 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Solo, yang selama ini dikenal kondusif, sebenarnya menyimpan potensi konflik yang tinggi. Sejarah menunjukkan, konflik yang bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) dan pertentangan kelas serta kecemburuan sosial justru beberapa kali dipicu dari Solo.

"Bahkan di era Orba, Solo pernah muncul dengan perlawanan sengit terhadap rezim Orba, dengan label Mega-Bintang," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Wacth Neta S. Pane kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Minggu, 6/5).

Karena itu, potensi konflik yang besar ini bukan mustahil digunakan pihak-pihak tertentu untuk memicu kerusuhan sosial, termasuk untuk memojokkan Walikota Solo Joko Widodo yang kini maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Tapi upaya memojokkan itu sepertinya gagal total.

"Sebab Jokowi (panggilan akrab Joko Widodo) berhasil dengan cepat mengendalikan situasi Solo dengan cara melakukan pendekatan dnegan pihak-pihak yang bertikai," ujar Neta terkait kerusuhan yang terjadi di Solo pada Kamis dan Jumat kemarin.

Justru cara-cara yang ditempuh Jokowi ini berhasil mengangkat popularitasnya, baik sebagai Walikota Solo maupun Cagub DKI. Bukan mustahil cara-cara yang dilakukan Jokowi di Solo bisa pula dilakukan dalam mengatasi aksi tawuran warga yang kerap terjadi di Jakarta.

"IPW menilai, kerusuhan di Solo justru mengangkat citra yang luar biasa bagi Jokowi. Sehingga upaya pihak-pihak tertentu untuk memojokkan Jokowi menjadi gagal total. Dan Jokowi tampaknya harus lebih waspada lagi. Sebab bukan mustahil pihak-pihak yang tak bertanggung jawab itu kembali melakukan manuver yang lebih besar lagi," demikian Neta, yang sebelumnya lama menggeluti dunia jurnalistik ini. [zul]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya