Bernard Hopkins
Bernard Hopkins
RMOL. Usia memang tak pernah bohong. Petinju veteran Amerika Serikat Bernard Hopkins sepertinya memang harus mengakhiri karirnya di dunia ‘adu jotos’ profesional, lantaran usianya sudah tidak muda lagi.
Petinju berjuluk The ExecuÂtioÂner itu kehilangan gelar juara keÂlas berat ringan WBC setelah kaÂlah angka mutlak dari penanÂtangÂnya, Chad Dawson, kemarin siÂang WIB. Dalam pertarungan di Boardwalk Hall Arena, AS, DawÂson dinyatakan menang angÂka mutlak atas Hopkins (47). Ini meÂrupakan pertarungan ulang antara keduanya setelah perÂtarungan perÂtama Oktober lalu di Los AngelÂes berakhir konÂtroÂversial.
Saat itu Dawson dinyatakan meÂnang oleh wasit Pat Russell. NaÂmun pihak Hopkins kemudiÂan menyatakan banding dan meÂnuntut pembatalan pertarungan dan dikabulkan. Dalam pertaruÂngÂan ulang yang berlangsung 12 ronÂde itu, Dawson dinyatakan menang setelah dua hakim memÂberinya angka kemenangan 117-111, sementara satu juri lainnya memÂberi angka imbang 114-114.
“Saya senang sekali. Ia meruÂpaÂkan petinju yang hebat dan tampaknya harus masuk dalam Hall of Fame.†kata Dawson seÂusai pertandingan.
Hopkins memang tidak bisa mengingkari telah dimakan usia. Sempat melukai pelipis Dawson pada ronde empat, namun Sejak ronÂde enam, Dawson mampu menÂdominasi lawannya, semenÂtara Hopkins lebih banyak meÂrangÂkul lawannya.
Dengan hasil ini, Dawson meÂmiliki rekor bertarung 31-1 deÂngan 17 KO. Sementara Hopkins dengan 52-6-2 dengan 32 KO.
Saat kalah kontrofersial dari Dawson Oktober lalu, Hopkins menyatakan belum akan pensiÂun. Namun setelah hasil ini, peÂtinju yang menyandang rekor seÂbagai petinju tertua yang menÂjadi juara dunia, sudah saatnya mempertimbangkan mengunÂdurÂkan diri.
Dari Tanah Air dilaporkan, peÂtinju Daud Yordan optimis memÂpertahankan gelar juara IBO Asia Pasifik yang telah diraihnya saat menghadapi petinju asal Filipina Lorenzo Villanueva di MaÂrina Bay Sands Resort SiÂngaÂpura pada 5 Mei mendatang.
“Target saya adalah menang KO soal ronde berapa nanti lihat saja di atas ring, yang jelas di bawah ronde ke-12,†ujarnÂya, kemarin.
Selain itu, target lainya yang akan dicapai petinju asal KaliÂmanÂtan Barat ini berupaya ungÂgul di ronde-ronde awal dengan cara menyerang terus- menerus seÂhingga lawannya akan terÂsungÂÂÂkur lebih dulu.
Dengan pengalaman tinju yang memiliki rekor catatan seÂbanyak 28 kali menang 22 kali menang KO dan dua kali kalah tersebut dirinya bisa mengukur kemampuan calon laÂwannnya Lorenzo dengan memÂpelajari terlebih dulu cara penyeÂrangan yang dilakukanÂnya di pertaruÂngan terakhirnya.
“Saya lihat dari rekaman perÂtaÂÂrungnya, dia (Lorenzo) memiÂliki kelebihan menekan dan berÂtarung agresif pada ronde-ronde awal (sekitar tiga hingga empat ronde pertama). Makanya saya akan mengimbangi dia pada saat itu,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06
Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47