Berita

ilustrasi

TKI DI MALAYSIA

Anis Hidayah: Disayangkan, Pemerintah Anggap Kematian TKI Musibah Semata

JUMAT, 27 APRIL 2012 | 11:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Pemerintah selama ini kelihatan tidak merasa resah dan terbebani kalau ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia, bahkan dengan cara tidak wajar di luar negeri.

"Padahal, pembunuhan tidak dibenarkan, apapun alasannya," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, dalam diskusi Perspektif Indonesia, dengan tema Pahlawan Devisa yang Tersia-Sia di ruang wartawan DPD RI, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (27/4).

Anis melihat, selama ini negara tempat TKI bekerja acap kali tidak menyebutkan alasan yang jelas kenapa pahlawan devisa itu meninggal. Lebih celaka lagi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tempatan dan pemerintah di Indonesia tidak aktif memproses dan menyelidiki penyebab kematian tersebut.

Anis heran dengan sikap pemerintah itu padahal, baru saja meratifikasi konvensi PBB yang berkaitan dengan masalah perburuhan ke dalam UU.

"Apa yang kita sakasikan, pemerintah sangat kontra. Apalagi 12 April lalu disahkannya UU Buruh Migran. Konvensi sangat tegas dalam UU. Hak migran mendapatkan perlindungan hukum dan preses hukum yang fair. Tapi mana buktinya? Sangat disayangkan, banyak warga kita meninggal tidak diketahui sebabnya. Namun KBRI dan pemerintah merasa ini hanya musibah semata," Anis miris. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya