Berita

dahlan iskan

Dahlan Iskan: Saya Tak Punya Kepentingan Apapun di BUMN

KAMIS, 19 APRIL 2012 | 09:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Ada banyak penyebab kenapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkinerja buruk. Tapi, dari semua alasan itu, yang paling dominan adalah tidak adanya kekompakan sesama direksi yang memimpin perusahaan negara tersebut. Hal ini disebabakan karena adanya intervensi dari luar.

Untuk mengatasi persoalan itulah, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengeluarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 236/MBU/2011.

"Sudah saya temukan caranya (mengatasinya). Dan (caranya) yang sekarang agak heboh-heboh ini," kata Dahlan dalam acara Mata Najwa di Metro TV Rabu malam (18/4).

Meski begitu, lewat Kepmen tersebut, bukan berarti Dahlan menabrak aturan dalam mengangkat direksi perusahaan plat merah tersebut.

"Tergantung perusahaannya. Perusahaan-perusahaan yang tidak harus lewat TPA (Tim Penilai Akhir), saya putuskan langsung (siapa direksinya). Perusahaan-perusahaan yang harus lewat PTA, lewat PTA," ujarnya.

Dahlan mengakui, banyak orang orang mengira bahwa seluruh perusahaan BUMN itu pemilihan direksinya lewat TPA. Padahal hanya BUMN tertentu saja yang lewat TPA.

"Kebetulan, misalnya (perusahaan) Perkebunan, yang (pemilihan direksinya) sedang diributkan itu (bukan lewat TPA). Dan saya kira memang terlalu banyak orang yang objek di perkebunan. Sehingga saya menyadarilah bahwa ini akan heboh. Dan itu tidak apa-apa. Di kira Perkebunan itu lewat TPA, padahal nggak," jelasnya.

Untuk PT. Garuda Indonesia, Dahlan menjelaskan, pemilihan direksinya lewat TPA. Tapi, untuk kontesk Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia saat ini, Dahlan hanya memperpanjang masa jabatannya, bukan mengangkat.

"Kan harus pengangkatan yang lewat TPA," dalih Dahlan.

Bukankah itu pengangkatan dan perpanjangan hanya permainan terminologi?

"Ya terserah. Tapi menurut saya (pengangkatan) itu tidak melanggar. Kalau orang lain mengatakan melanggar, kita beradu argumentasi," tantang mantan Dirut PLN ini.

Dahlan mengakui, pengangkatan Dirut BUMN lewat TPA akan meminimalkan unsur subjektifitas. Tapi, Dahlan akan tetap menunjuk langsung pimpinan perusahaan yang tanpa harus lewat TPA.

"Betul itu. Saya juga bukan Tuhan, yang bisa objektif. Tapi saya coba lewat satu sistem, yang sistem itu menghindar kan sejauh mungkin subjektifitas," beber bos Jawa Pos Group ini.

Dahlan meyakinkan, bahwa dirinya tidak punya keinginan apa pun dan tidak ingin memanfaatkan apa pun terkait jabatan yang ia emban saat ini. "Itu saja saya kira satu sumbangan yang cukup besar," demikian Dahlan. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya