Berita

Jebolan Jerman, Masak Foke Nggak Tahu Arti Acungan Jari Tengah

SELASA, 17 APRIL 2012 | 14:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Aksi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang mengacungkan jari tengah saat berpose dengan anak muda pada Minggu kemarin terus dipersoalkan. Karena sebagai gubernur, Fauzi Bowo tak pantas melakukan sebuah ekspresi yang menunjukkan superioritas dan meremehkan orang lain.

"Itu memalukan sekali. Itu perilaku seorang pemimpin yang tidak bertata krama dan beretika. Dan itu menyangkut kepribadian. Mohon maaf ya, personality-nya diragukanlah," ungkap pengamat politik Iberamsyah kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 17/4).

Kemarin, saat dikonfirmasi, Fauzi Bowo mengaku tidak tahu makna mengacungkan jari tangan tersebut. "Saya nggak ngerti acara begituan. Sampai sekarang juga nggak ngerti. Memang semua anak band seperti itu?" Foke malah balik bertanya, saat ditemui usai melakukan inspeksi Ujian Nasional di SMA Negeri 89 Jakarta.

Iberamsyah tidak yakin Fauzi Bowo tidak tahu makna apa yang ia lakukan tersebut. Karena Fauzi Bowo bukan orang pedalaman yang tidak berkomunikasi dengan masyarakat luar. "Dia doktor lulusan Jerman, masak nggak tahu yang begitu. Dia kan lama di luar negeri. Yang punya tradisi itu kan orang Barat," imbuh gurubesar Universitas Indonesia ini.

Menurutnya, akan lebih baik kalau Fauzi Bowo minta maaf dan mengakui bahwa apa yang dilakukannya satu kekhilafan. "Kalau mengaku tidak tahu, dia tidak gentle, tidak mengakui kelemahannya. Harusnya dia jantan saja,'Saya khilaf dan minta maaf.' Minta maaf saja. Jangan ngotot pura-pura nggak tahu," tegasnya.

Fauzi Bowo mendatangi komunitas anak muda itu dinilai untuk pencitraan. Tapi, menurut Iberamsyah, para anak muda juga tidak akan memilih Fauzi Bowo pada pemilihan gubernur Juli mendatang. "Saya rasa anak muda tidak akan memilih Fauzi Bowo. Karena anak muda tidak suka dengan pemimpin yang gagal. Mereka ingin memimpin baru. Anak muda kan ingin yang baru," tandasnya.[zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya