Berita

neneng sw

Sudah Hampir Tiga Pekan, Informasi KPK Soal Keberadaan Neneng Tak Mengalami Kemajuan

SENIN, 16 APRIL 2012 | 09:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengakui sudah mendapatkan informasi dari Interpol melalui Mabes Polri bahwa istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni sudah terdeksi keberadaannya.

"(Tapi) tentunya, deteksi keberadaan di sebuah negara tidak serta merta  tahu posisinya ada dimana," jelas Jurubicara KPK Johan Budi pagi ini (Senin, 16/4).

Johan Budi menambahkan, yang memiliki otoritas untuk menangkap tersangka kasus PLTS di Kementerian Tenaga Kerja  dan Transmigrasi itu itu adalah Interpol dari negara tempat Neneng bersembunyi. "Jadi KPK atau penegak hukum Indonesia itu tidak bisa melakukan penangkapan. Yang bisa adalah Interpol," lanjutnya.

Selain itu juga, masih kata Johan yang berbicara di TVOne ini, keberhasilan menangkap dan memulangkan Neneng ke Indonesia sangat tergantung sejauhmana hubungan negara tempat buronan itu bersembunyi dengan pemerintah Indonesia.

"Kalau baik, tentu lebih mudah melakukan penangkapan," tandasnya.

Informasi yang disampaikan Johan itu tidak berbeda dengan apa yang disampaikan hampir tiga pekan lalu. Itu artinya, sampai saat ini tidak ada perkembangan informasi dari perburuan Neneng.

"Kemarin dapat info dari Mabes Polri, (meneruskan) dari interpol mengenai keberadaan NN di suatu negara. Ini penting," kata Johan kepada wartawan di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta pada Kamis (29/3) lalu.

Neneng dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada 2008 dan kebagian jatah Rp2,7 miliar. Neneng yang merupakan Direktur Keuangan Permai Group hampir setahun ini menjadi buronan Interpol. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya