Berita

gempa pandeglang/ist

Ancaman Selat Sunda Nyata

MINGGU, 15 APRIL 2012 | 19:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Gempa berkekuatan 6 skala Richter, berpusat di 95 kilometer barat daya Pandeglang Banten dini hari tadi dianggap sebagai ancaman yang nyata di selat Sunda.

Catatan BMKG, gempa Pandeglang terjadi sekitar pukul 02.26 WIB. Kedalaman pusat gempa adalah 10 kilometer, dan tak ada ancaman tsunami.

Menurut DR. Irwan Meilano, gempa yang terjadi subuh dinihari terjadi di ujung utara dari bidang kontak dari lempeng indo-australia dengan pulau jawa (gempa subduksi).


Dicirikan, lanjut Irwan, gempa terlihat dari arah jurusan gempa yang diatas 300 derajat kedalaman lebih dr 40 km dan mekanismenya sesar naik (thrust).

" Dalam tahun 2011 telah beberapa kali terjadi gempa yg mirip yaitu pada 12 januari dan 30 desember  2011, ini membuktikan bahwa subduksi di selat sunda secara tektonik aktif," jelas Staf Pengajar Program Pasca Sarjana GREAT ITB ini.

Dikatakannya, adanya daerah kekosongan kegempaan (seismic gap), di bagian barat daya nya (selat sunda) yang berpotensi menghasilkan bencana kembali dimasa depan.

Sementara itu, Andi Arief Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial & Bencana kembali mengingatkan potensi pelepasan energi di Selat Sunda sangat nyata.

Dikatakannya, analisa ahli berdasar data pengukuran GPS, beberapa catatan data pre-historis gempa (paleoseismologi), dan hitungan peta zonasi gempa Indonesia yang baru, menunjukan bahwa memang dibutuhkan tindakan lanjutan seandainya hal paling buruk bisa terjadi, dikota-kota sekitar selat sunda, terutama Jakarta.

Menurut peta zonasi gempa Indonesia yang baru, sambungnya, besar potensi goncangan gempa di Jakarta adalah sebesar 0.15 – 0.25g (untuk return period 500 tahun), atau sebesar 0.3-0.4 g (untuk return period 2500 tahunan).

" Penilaian percepatan gempa ini masih untuk di “batuan dasar”, semestinya dikalikan faktor amplifikasi kondisi geologi dekat permukaan yang hasilnya bisa berlipat. Sebagai gambaran 0.25-0.3g adalah kira-kira setara dengan MMI VIII," Ungkapnya.
Menurut Andi, Keterbatasan akses, kualitas bangunan gedung bertingkat untuk penyelamatan keadaan darurat akibat bencana gempa, membutuhkan kesiapan dan koordinasi yang terus menerus.

" Kami merencanakan hari selasa minggu depan ini, bersama Pak Irwan (DR Irwan Meilano), Pak Masyur (Masyur Irsam) dan Jakarta rescue mengkaji Sunda Strait ini sebagai tindakan koordinatif dari nalar ke aksi evakuasi," sebutnya.

Respon atas gempa tadi pagi yang tidak menimbulkan kepanikan, korban dan kerusakan, bisa dikelola untuk mitigasi yang lebih berarti.

" Terpenting, jangan muncul polemik, penyangkalan dari instansi dan dari mana saja, lebih baik kita arahkan pemikiran dan tenaga mewujudkan gerakan nyata mengurangi risiko bencana," ujar Andi. [arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya