ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Setidaknya ada tiga prilaku buruk geng motor. Yaitu, balapan liar, judi atau taruhan, serta tawuran alias pengeroyokan.
Hal itu diungkap Ketua Presidium Indonesi Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam siaran pers pagi ini (Minggu, 15/4).
Aksi geng motor ini telah membuat korban berjatuhan. Pada tahun 2009, terdapat 68 orang tewas di arena balapan liar, baik akibat kecelakaan maupun pengroyokan. Pada tahun 2010 ada 62 orang tewas. Sedangkan pada 2011 ada 65 tewas.
"Tragisnya, anggota geng motor di arena balapan liar ini sangat muda antara 14 hingga 22 tahun," ujar Neta.
Neta mengungkapkan, korban yang jatuh tewas itu memang sebagian besar anggota balapan liar. Tapi ada juga masyarakat, yang kebetulan lewat atau sedang menonton.
Selain itu, balapan liar yang mereka lakukan juga kerap mengancam keselamatan masyarakat lain pengguna lalulintas. Apalagi para geng motor ini memiliki digelar lima lokasi yang menantang.
Kelima lokasi itu itu adalah Warung Buncit, Jakarta Selatan, yang memiliki tikungan tajam, turunan, dan tanjakan; Rawapanjang Bekasi, dimana jalurnya lurus penuh truk dan kontainer; Kemayoran dengan jalur panjang dan rata.
"Klender, jalur sempit dan gelap, (Jalan) Asia Afrika jalur pendek dan ada tikungan tajam di bundaran. Pondok Indah jalur bergengsi," ungkapnya.
Selain itu, sambung Neta, di lima lokasi tersebut, bursa taruhannya cukup mengejutkan, yakni Rp 1juta hingga Rp 5 juta. Sedangkan di pinggiran Jakarta antara Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. Sementara jika memakai joki, pasar taruhan bisa mencapai Rp 5 juta sampai Rp 25 juta. "Sejumlah petaruh patungan dan joki mendapat 10 sampai 25 persen, jika menang," urai Neta.
Neta menambahkan, keterlibatan bengkel-bengkel tertentu dalam aksi balapan liar ini sangat menonjol. Tapi Neta tak membeberkan bengkel mana saja yang terlibat. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31