Ganjar Pranowo/ist
Ganjar Pranowo/ist
RMOL. PDI Perjuangan tetap memperjuangan metode penghitungan webster dimasukkan dalam RUU Pemilu karena mereka sudah mau menurunkan angka ambang batas menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 4 persen.
Model penghitungan webster adalah mekanisme penghitungan suara di mana jumlah perolehan kursi ditentukan dengan cara membagi jumlah penduduk tiap provinsi dengan bilangan pembagi atau divisor. Hasil pembagian jumlah penduduk tiap provinsi dengan bilangan ganjil kemudian diranking. Angka tertinggi secara berturut-turut mendapat kursi sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia.
"Kalau kita mau turun dari 4 ke 3,5 persen, kita minta perbaikan dari sistem ini apa. Kalau cuma yang diubah itu PT apa itu memperbaiki. Kalau itu dipaksakan ya nggak bedanya dengan UU lalu," ujar anggota Komisi II DPR dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Kamis, 12/4).
Sedangkan mayoritas fraksi di DPR ngotot menggunakan sistem kuota. Namun, tambah Ganjar, sistem kuota seperti apa juga tidak jelas.
"Teman-teman itu tetep (minta) kuota. Tapi kuota itu kuota yang apa. Lha di antara mereka juga masih ada perdebatan. Menekan lagi untuk lobi, lha kalau hari ini final, ya sudah buat rumusan voting. Tapi sampai sekarang masih mbulet," jelasnya.
"Dari teman-teman yang mendukung kuota itu minta lobi sendiri, ternyata masih bingung," sambungnya.[zul]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04