Berita

saleh husin/IST

RUU PEMILU

Voting Pagi Ini, DPR akan Tentukan Metode Konversi Suara

KAMIS, 12 APRIL 2012 | 09:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Dari empat persoalan krusial yang terdapat dalam RUU Pemilu, tiga di antaranya sudah disepakati. Sembilan fraksi di DPR sepakat, sistem pemilu proporsional terbuka, ambang batas atau parliamentary treshold 3,5 persen alokasi 3-10 kursi per daerah pemilihan.

"Perbedaan sekarang di metode penghitungan. Kita enam fraksi sepakat quota murni. PDIP, Golkar, dan PKS (pakai metode) divisor varian Webster. Tapi PKS pada intinya tidak ada masalah. Dia bisa ikut (kita)," jelas Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Dia menjelaskan, rapat paripurna akan kembali digelar pagi ini untuk menentukan dan memutuskan metode konversi suara apa yang akan dipakai pada pemilu 2014 mendatang. Untuk memilih metode apa dari dua metode dia atas, DPR tampaknya akan menggelar voting.

Selain metode konversi suara, DPR juga akan menggelar voting tentang klausul tambahan soal ambang batas masuk parlemen. DPR telah bersepakat, ambang batas masuk DPR Pusat 3,5 persen. Tapi mereka masih belum menemukan titik temu untuk DPRD tingkat provinsi dan kabupaten kota.

"Kita juga memikirkan, ada partai yang di tingkat lokal mendapat suara besar. Dan jangan sampai (ada partai tidak lolos DPR), mereka sudah jatuh, kita bunuh lagi (dengan tidak bisa masuk DPRD). Hanura memikiran itu. Ada yang minta (ambang batasnya) 5 persen, ada yang minta tetap 3,5 persen. Kalau Hanura tetap sama, 3,5 persen," sambungnya. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya