Berita

Golkar Untung Kalau Terapkan Sistem Konvensi

RABU, 11 APRIL 2012 | 09:09 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Golkar sebaiknya kembali menggunakan sistem konvensi dalam menjaring dan menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden. Sistem ini pernah diterapkan pada tahun 2004 pada saat Golkar dipimpin Akbar Tanjung dan Wiranto keluar sebagai pemenang.

Konvensi perlu dilakukan karena saat ini Golkar surplus tokoh dan semuanya menginginkan bisa maju pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Seperti Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung.

"Saya sejak awal mengatakan perlu ada konvensi," ungkap pengamat politik Hanta Yudha kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 10/4).

Namun, peneliti The Indonesian Institute ini menambahkan, konvensi yang akan digelar ini tidak persis seperti yang dilakukan pada tahun 2004 lalu. Menurutnya, konvensi tidak hanya melibatkan DPD I Golkar tapi juga DPD II yaitu di tingkat kabupaten dan kota.

"Dan dikombinasikan dengan hasil survei untuk mempertimbangkan suara rakyat. Kan Golkar sejak awal mengatakan menggunakan survei," jelasnya.

Selain itu, hal yang paling penting lagi konvensi harus dilakukan secara terbuka. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya politik uang.

"Golkar kalau berani melakukan itu, dia akan menjadi contoh. Sebagai partai senior, dia transparan dalam melakukan perekrutan calon pemimpinnya. Insya Allah menurut saya ini menguntungkan Golkar. Pers tentu akan tetap mengikutinya," tandasnya. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya