Berita

Hajryianto Y Thohari/ist

Taufik Kiemas Ingin Puan Maharani Berhadapan dengan Hajriyanto Cs di 2014

SELASA, 10 APRIL 2012 | 15:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Taufik Kiemas menginginkan agar calon dari PDI Perjuangan pada pemilihan presiden 2014 mendatang adalah anaknya, Puan Maharani, bukan istrinya, Megawati Soekarnoputri.

Kesimpulan itu diambil dari pernyataan Taufik kemarin, yang menyarankan agar Mega tidak lagi maju pada pilpres karena sudah terlalu tua. 

"Pertimbangannya mungkin, Megawati sudah beberapa kalah dan seterusnya. Berangkat dari PDIP, Pak Taufik Kiemas barangkali ingin mengendors Puan Maharani yang masih muda," ujar pengamat politik Hanta Yudha kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 10/4).

Selain itu, lanjut Hanta, Taufik juga menginginkan agar Partai Golkar mengajukan tokoh muda. Makanya, dia meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie juga tidak mencalonkan diri.

"Tapi problemnya di Golkar dan partai lain, siapa yang kemungkinan besar untuk menang yang akan didukung. Kemudian di Golkar, ketua umum posisinya sangat kuat. Jadi itu hanya sebatas imbauan saja," lanjut Hanta.

Menurut Hanta, pernyataan Taufik bahwa masih banyak tokoh muda di partai beringin, seperti Priyo Budi Santoso, Idrus Marham, dan Hajriyanto Y. Thohari, bukan berarti ia ingin Puan berpasangan dengan salah seorang dari tokoh muda tersebut.

"(Tapi) kalau dimaknai disandingkan dalam konteks kompetisi, mungkin ya. Tapi kalau disandingkan dalam arti dipasangkan, saya kira belum sampai kesana. Karena nama-nama yang ia sebutkan itu elektabiltasnya tidak kuat. Di Golkar itu kan sangat mustahil calon presidennya nama-nama orang itu," tandas peneliti The Indonesian Institute ini. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya