Berita

PILKADA DKI JAKARTA

Hajriyanto: Muhammadiyah Tak Boleh Campuri Urusan Politik!

SELASA, 10 APRIL 2012 | 11:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sebagai organisasi Islam kemasyarakatan, Muhammadiyah tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Karena itu, dalam konteks pemilihan umum, baik pemilihan presiden, legislatif, maupun kepala daerah, Muhammadiyah tidak boleh dukung-mendukung terhadap calon tertentu.

"Pemilihan seperti pilkada itu penting, tapi tidak menjadi urusan Muhammadiyah. Menurut saya, pimpinan Muhammadiyah sebaiknya tidak menyeret Muhammadiyah ke dalam pusaran Pemilukada," ujar tokoh Muhammadiyah Hajriyanto Y. Thohari kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 10/4).

Menurutnya, kalau memang ada tokoh atau anggota Muhammadiyah yang menjadi tim sukses salah satu calon gubernur DKI, jadilah tim sukses yang profesional. Yaitu, mencari dukungan sebanyak-banyaknya dengan cara rasional.

"Jangan menggunakan cara yang primordial, jangan mengambil cara yang gampang saja dengan menggunakan organisasi sebagai alat politiknya. arga Muhammadiyah kan profesional. Masak kampanyenya menggunakan organisasi," ujarnya.

Karena itu, menurutnya, soal siapa yang akan didukung pada pemilihan gubernur Jakarta Juli mendatang, sebaiknya diserahkan langsung kepada warga Muhammadiyah sendiri. Tanpa harus ada arahan dari pimpinan.

"Orang Muhammadiyah itu berpendidikan, tahu mana calon yang akan mampu membawa kemajuan bagi Jakarta," jelasnya.

Muhammadiyah Jakarta memang tidak mendukung salah satu calon. Tapi memang, seperti disampaikan Ketua PWM DKI Jakarta Prof. Agus Suradika, warga Muhammadiyah yang mendukung Fauzi Bowo membentuk Forum Matahari Jakarta. Hajriyanto, ditanya soal keberadaan forum tersebut, tak mempersoalkan.

"Ya kalau nama matahari, yang punya kan bukan hanya Muhammadiyah. Apalagi ada mall Matahari. Ya macam-macam lah. Yang penting jangan menyeret nama Muhammadiyah," tegasnya. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya