Berita

Hidayat-Didik Kader Sendiri, Kok Ketua Muhammadiyah Dukung Foke-Nara?

SENIN, 09 APRIL 2012 | 07:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Juli mendatang tampaknya semakin panas. Polarisasi dukungan warga kepada pasangat calon juga semakin jelas terlihat, tak terkecuali di tubuh organisasi kemasyarakan Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

Saat ini beredar Short Message Service (SMS) dan BlackBerry Messenger (BBM) di kalangan warga dan tokoh Muhammadiyah yang mempertanyakan sikap Ketua Umum PWM Muhammadiyah DKI Jakarta Prof. Agus Suradika.

Berikut bunyi pesan singkat tersebut.

"Katanya agus suradika ketua pwm  sdh mengundang dan mengarahkan pdm (Pimpinan Daerah Muhammadiyah, red) dan pcm (Pimpinan Cabang Muhammadiyah, red) se dki agar memilih foke-nahrowi. Saya yg heran mengapa orang muh tdk memilih orang muh ya? Hidayat (Nur wahid, red) dan didik (J. Rachbini, red) anak muh (Muhammadiyah, red) dan pernah jd pengurus majlis di pp (Pimpinan Pusat). Bg saya hal ini benar2 jadi renungan. Akhirnya kita berpolitik hanya untuk kepentingan mempertahankan dan menyelamatkan posisi oknum, kok kerdil sekali ya. Coba kalau hidayat dan didik kita dukung dan menang, inilah satu2nya gub dan wagub di dlm sejarah dki yg keduanya orang muh. Saya benar2 tdk mengerti tentang konsep kader dan pengkaderan dalam muh. Kok kader memilih orang lain yg bukan kader. Saya rasa ini tanda2 muh sdh tdk punya watak dan karakter. Percayalah, yg namanya orang muh itu kalau dia jd gubernur atau bupati, dia pasti akan memajukan dan tdk akan menciderai muh. Tapi ya terserah. Cuma hati saya jadi miris melihat masalah ini. SMS beredar dari tokoh Muhammadiyah Tks."

Begitu isi lengkap pesan singkat yang juga diterima Rakyat Merdeka Online kemarin, (Minggu, 8/4). [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya