rmol
rmol
Sutiyoso, yang dihubungi Rakyat Merdeka Online petang ini, mengaku pemasangan billboard tersebut bukan inisiatifnya. Tapi dari LSM yang peduli Jakarta.
"Saya dijadikan ikon saja oleh LSM yang peduli Jakarta. Dan saya setuju dengan isi bill board itu untuk mengimbau orang jangan jadi golput. Yang saya imbau itu saja. Saya sebagai gubernur yang sudah sepuluh tahun, punya rasa tanggung jawab moral juga lah," ungkapnya.
Menurut Bang Yos, demikian ia akrab disapa, ancaman golput pada pemilihan gubernur Jakarta mendatang masih mengkhawatirkan. Karena penduduk Jakarta banyak kelompok menengah ke atas. Diakui, kelompok masyarakat inilah yang kerap golput.
"Contohnya, mau nggak pengusaha besar itu nyoblos. Apakah pilkada dan pemilu, pilpres, kan nggak pernah. Saya tandai saja mereka itu," jelasnya.
Bang Yos miris melihat kelakuan orang kaya yang kerap malah memanfaatkan hari pemilihan untuk berlibur. Padahal, mestinya mereka menjadi contoh bagi warga lainnya.
"Tapi pada saat Pemilu, malah pergi semua gituloh. Tidak mau menggunakan (haknya), tidak mau mengimbau pegawainya untuk ikut (milih). Sehingga golput selalu tinggi di Jakarta. Padahal seharusnya mereka jadi contoh. Kalau kita orang intelektual, kita harus peduli, meluangkan waktulah untuk menggunakan hak pilih," imbaunya. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31