ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Sangat disayangkan, pemerintah malah sibuk melakukan evaluasi atas kegagalan menggolkan kenaikan harga BBM per 1 April dalam sidang Paripurna DPR pekan lalu dengan membuka pertikaian diantara partai-partai penyangga (Setgab), bukan melakukan langkah serius guna menurunkan ulang harga-harga kebutuhan pokok yang terlanjur naik akibat rencana tersebut.
"Sebuah situasi yang kian mempertegas bahwa pemerintah tidak peka atas nasib rakyat miskin," tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ton Abdillah Has, Jumat (6/4).
Ekses langsung dari rencana kenaikan harga BBM lewat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang mendahului keputusan DPR dan pemerintah masih dirasakan rakyat. Rakyat miskin mesti mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras, minyak goreng, cabe dan yang lainnya. Sungguh tidak patut, kata Ton, pemerintah tidak memikirkan hal itu dan malah mempertontonkan konflik politik dengan membuka pertikaian diantara partai-partai penyangga.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28