Berita

abdul rohim ghazali/ist

Setgab Menyengsarakan Rakyat? PKS Di Atas Angin

KAMIS, 05 APRIL 2012 | 19:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi bulan-bulanan Setgab Koalisi karena menolak penambahan ayat 6A pada pasal 7 APBN 2012 dalam Paripurna DPR akhir pekan lalu. Partai Demokrat dan anggota Setgab lainnya menekan PKS agar keluar dari Setgab Koalisi. Kabinet pun harus dibersihkan dari kader PKS.

Bagi pengamat politik The Indonesian Institute, Abdul Rohim Ghazali, sikap penolakan PKS atas kenaikan harga BBM tidaklah salah. Sebab jelas betul bahwa kenaikan harga BBM sangat menyengsarakan rakyat.

"Kalau Setgab koalisi benar-benar untuk kepentingan rakyat, sikap politik PKS itu tidak ada yang salah. Lain halnya jika Setgab memang untuk menyengsarakan rakyat. PKS bertindak sesuai aspirasi rakyat," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 5/4).


Bagi Rohim, rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan SBY wajar-wajar saja karena hal itu memang hak prerogatifnya sebagai kepala pemerintahan. Tapi kalau SBY mencopot menteri dari partai lantaran partai itu lebih membela kepentingan rakyat, maka tentu harus berpikir 1000 kali.

"Saya tidak yakin SBY akan melakukan itu," kata Rohim.

Terlepas dari persoalan itu, menurut dia, saat ini PKS berada dalam posisi di atas angin. Setidaknya dari segi perebutan wacana. PKS berhasil menguasai wacana kepentingan rakyat karena secara faktual, dampak kenaikan harga BBM sulit dibantah memang membuat rakyat susah.

"Coba lihat, baru ada niat mau menaikkan saja harga-harga kebutuhan pokok sudah naik, apalagi kalau sudah benar-benar diputuskan," tandas Rohim.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya