abdul rohim ghazali/ist
abdul rohim ghazali/ist
RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi bulan-bulanan Setgab Koalisi karena menolak penambahan ayat 6A pada pasal 7 APBN 2012 dalam Paripurna DPR akhir pekan lalu. Partai Demokrat dan anggota Setgab lainnya menekan PKS agar keluar dari Setgab Koalisi. Kabinet pun harus dibersihkan dari kader PKS.
Bagi pengamat politik The Indonesian Institute, Abdul Rohim Ghazali, sikap penolakan PKS atas kenaikan harga BBM tidaklah salah. Sebab jelas betul bahwa kenaikan harga BBM sangat menyengsarakan rakyat.
"Kalau Setgab koalisi benar-benar untuk kepentingan rakyat, sikap politik PKS itu tidak ada yang salah. Lain halnya jika Setgab memang untuk menyengsarakan rakyat. PKS bertindak sesuai aspirasi rakyat," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 5/4).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28