Berita

SBY Takut Golkar Semakin Liar kalau PKS Ditendang

KAMIS, 05 APRIL 2012 | 13:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden SBY sebenarnya sadar bahwa prilaku PKS sudah menyalahi kontrak politik, termasuk kontrak yang sudah diperbarui. Sehingga jika terus menerus dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi mitra koalisi lain.

"Langkah double strategy sebagai mitra sekaligus oposisi tentu akan membuat posisi kebijakan-kebijakan strategis SBY dan KIB II terancam," ujar pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 5/4).

Namun, SBY belum juga mengeluarkan PKS, karena masih mempertimbangkan perimbangan kekuatan di tubuh Setgab Partai Pendukung Pemerintah. Karena dengan mengeluarkan PKS dari koalisi, praktis Demokrat dan SBY akan memiliki ketergantungan lebih pada Golkar.

"Kita tahu Golkar punya 106 kursi (18,93 persen). Sehingga bergaining position Golkar akan meningkat di momentum-momentum politik krusial di kemudian hari," jelasnya.

Jika dalam kenaikan harga BBM Golkar mendukung Opsi 2 yang sejalan bersama-sama Demokrat dan partai koalisi lainnya, bisa saja ke depan Golkar berseberangan.

"Sehingga butuh perimbangan kekuatan Golkar dari PKS. Hanya saja, semua sekarang menjadi sulit karena jika PKS tidak diberi sanksi oleh SBY maka mitra koalisi akan mempertanyakan bahkan bisa bersikap keras," tandasnya. [zul]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya