Berita

Nursyahbani Katjasungkana/ist

Polda Metro Jaya Didesak Tetapkan Pejabat BPN Sebagai Tersangka Pelecehan Seksual

SELASA, 03 APRIL 2012 | 01:02 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Polda Metro Jaya didesak segera menetapkan GN, pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN), sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap ANM dan dua orang rekannya. Desakan disampaikan LBH Apik Indonesia seiring dibatalkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (Senin, 2/4).

"Bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk membuktikan terjadinya pelecehan seksual. Bukti tersebut antara lain dokumen digital rekaman surat elektronik (e-mail) dan rekaman video di ruang kerja GN saat ANM mendatanginya bersama 2 orang saksi untuk meminta pertanggungjawaban serta keterangan dan kondisi korban yang mengalami trauma," kata Koordinator Nasional Federasi LBH APIK Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana, dalam keterangan resminya kepada redaksi (Selasa, 3/4).

Sejak awal, Federasi LBH APIK Indonesia melihat ada kejanggalan atas terbitnya SP3 kasus tersebut padahal bukti yang ada sudah cukup.


"Tugas penyidik adalah mencari dan mengumpulkan bukti, sedangkan yang berwenang menilai alat bukti adalah pengadilan sesuai bunyi Pasal 188 KUHAP," kata Nusryahbani.
 
LBH Apik Indonesia mendukung sepenuhnya langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh korban. LBH Apik Indonesia pun meminta penyidik Polda Metro Jaya menggunakan sensitifitas gender dan keberpihakan pada korban dalam melakukan penyidikan kasus pelecehan seksual ini.
 
"Federasi LBH APIK Indonesia kembali mengingatkan agar Polda Metro Jaya tidak memposisikan diri sebagai "pembela" pelaku pelecehan seksual yang merupakan pejabat BPN," imbuh Nusryahbani. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya