Berita

Resmi, Ada Dua Kepemimpinan KNPI

SABTU, 31 MARET 2012 | 05:32 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Akbar Zulfakar resmi memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setelah secara aklamasi terpilih dalam Kongres KNPI XIII Penyempurnaan di Hotel Blue Sky Jalan Raden Saleh Jakrta Pusat, kemarin (Jum'at, 30/3).

Meski berjalan alot dan sempat diwarnai kericuhan, kongres akhirnya selesai digelar dan menetapkan Akbar sebagai ketua umum KNPI. Akbar merupakan mantan Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan saat ini aktif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS.

"Kita menetapkan Akbar Zulfakar sebagai ketua umum KNPI," kata Ketua pimpinan sidang Aswin Ali didampingi anggota Heru Cokro dan Muklis Ramlan.


Sidang pemilihan sempat diskors selama 20 menit karena menunggu kandidat ketua umum KNPI lainnya, yakni Ahmad Doli Kurnia, Shohim Haris, Sahrin Hamid, A Ridho Sabana, Arif Mustopa, Nusron Zhoher, SJ Arifin, Cupli Risman dan Taufan EN Rotorasiko. Namun karena mereka tak kunjung datang, maka pimpinan sidang menetapkan Akbar Zulfakar sebagai ketua umum KNPI secara aklamasi.  Kongres KNPI penyempurnaan sendiri dihadiri oleh 40 Organisasi Kepemudaan (OKP) dan 8 DPD KNPI provinsi.

Atas terpilihnya Akbar ini, maka ada dualisme kepengurusan dalam KNPI. Satu pimpinan Akbar, satunya lagi pimpinan Taufan hasil Kongres KNPI Desember lalu.

Sementara itu ketua umum Generasi Warga Jaya Yayan Said mengatakan bahwa Kongres KNPI di Hotel Blue Sky tersebut ilegal.

"Jelas tidak sah, karena Kongres ini tidak dihadiri oleh kandidat ketua umum yang lain. Kongres ini hanya akal-akalan dan tidak memenuhi qourum," ujarnya.

Masih menurut Yayan, seharusnya Kongres ini dihadiri oleh 147 OKP yang terdiri dari 114 OKP dan 33 DPD KNPI Provinsi.

"Saya tegaskan lagi, kongres itu hanya akal-akalan segelintir orang yang akan memecah belah keutuhan KNPI," demikian ia menjelaskan.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya