Berita

ilustrasi

SALEMBA MENCEKAM

Satpam dan 2 Mahasiswa Tertembak, 500 Lainnya Terjebak Di Kampus

KAMIS, 29 MARET 2012 | 22:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sejauh ini tercatat, dua mahasiswa dan seorang anggota Satuan Pengaman kampus Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta di Salemba tertembak peluru polisi.

"Yang saya lihat teman saya tertembak peluru karet di pungung sebelah kanan. Itu ada bolongnya. Satu mahasiswa lain tertembak di dada kiri. Satpam kita kena di paha sebelah kanan," terang Meli seorang mahasiswi UPI YAI sesaat lalu (Kamis, 29/3).

Meli mengatakan, rekannya yang tertembak di paha bernama Lumer. Sementara Meli tak tahu nama mahasiswa yang tertembak di bagian dada kiri. Tapi yang pasti, kata Meli, mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Psikologi UPI YAI.


"Sampai sekarang belum dapat perawatan medis. Satpam malah terjebak di dalam mobil karena tadi mau di bawa ke rumah sakit, tapi polisi terus mengeluarkan tembakan. Sampai sekarang masih terjebak," tutur Meli.

"Rekan saya sih tahan sakitnya," sambung dia.

Meli juga mengatakan, aksi menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan mahasiswa gabungan UPI YAI dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jalan Diponegoro berlangsung damai. Mahasiswa sempat membakar ban dan kondisi cukup kondusif. Setelah aksi selesai dan mahasiswa masuk ke dalam kampus, tiba-tiba di luar terdengar suara tembakan dari arah aparat kepolisian.

"Setelah ke dalam (kampus) baru chaos. Kita dapat kabar di luar ada tembakan, mereka (polisi) nyerang," kata Meli.

Sampai berita ini diturunkan, menurut Meli, setidaknya ada 500 mahasiswa yang terjebak di dalam kampus UPI YAI.

"Teman-teman masih di dalam gedung. Tapi dari luar masih ada tembakan. Di luar ada lima truk (polisi)," demikian Meli.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya