Berita

maruarar/ist

HARGA BBM NAIK

Maruarar Sirait Tawarkan Tiga Solusi Alternatif agar Harga BBM Tak Naik

KAMIS, 22 MARET 2012 | 14:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Bila pemerintah punya niat baik dan mau bekerja keras, tidak ada alasan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Termasuk mencari-cari alasan akibat lonjakan harga minyak dunia yang membuat APBN menjadi defisit.

"Lonjakan harga minyak dunia, tidak otomatis membuat harga minyak domestik kita menjadi naik. Sebab selain kita importir minyak, kita juga mengekspor minyak," kata anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 22/3).

Bilapun lonjakan harga minyak dunia yang mencapai 120 dolar per barel tetap dijadikan alasan karena membuat APBN bengkak sebab sejak awal diasumsikan cuma 90 dolar AS per barel, kata Maruarar Sirait, maka tetap saja masih ada langkah yang bisa dipilih dan dilakukan pemerintah sebagai solusi alternatif.


Solusi pertama, kata Ara, panggilan Maruarar, pemerintah bisa mengambil langkah kreatif dengan mencari sumber-sumber pendanaan baru yang legal. Dalam hal ini, pemerintah bisa memaksimalkan penerimaan negara dari sektor pajak dan cukai. Sebut saja misalnya sektor cukai batubara atau bumbu penyedap.

Kedua, lanjut Ara, pemerintah mengupayakan dan mengambil alih proses impor minyak. Sebab selama ini, mekanisme impor minyak banyak dilakukan dan dikendalikan oleh pihak ketiga. Padahal bila hal ini ditangani pemerintah langsung maka setiap keuntungan dari transaksi impor minyak dapat menjadi milik negara, dan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat.

Ketiga, masih kata Ara, terkait dengan pajak tabungan. Pemerintah harus bisa menampung pajak pihak-pihak yang selama ini menabung dan berinvestasi di luar negeri.

"Bila tiga solusi legal ini saja dilakukan, pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM. Untuk mengatasi defisit APBN, pemerintah harus menyelesaikan masalah, dan bukan malah membuat masalah baru," demikian Ara, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya