istimewa
istimewa
"Perlu diketahui, di sekitar KBRI itu, banyak juga kantor pemerintahan Prancis. Ada juga kantor Kepolisian dan semacam kantor PLN," jelas Wakil Ketua Komisi I DPR TB. Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Kamis, (22/3).
"Ini sudah kita komunikasikan dengan pihak Kemenlu (Kementerian Luar Negeri). Namun belum jelas apakah sasaran bom itu adalah KBRI," sambung TB.
Politisi PDI Perjuangan ini menyarakankan agar pemerintah menginvestigasi kasus peledakan bom terebut. Hal ini penting agar apa motif dan sasaran bom tersebut bisa diketahui. "Ini (investigasi) sangat urgen. Karena kejadian pada tahun 2004 kemarin nggak jelas," ungkapnya.
Pada tahun 2004 lalu, kejadian serupa memang pernah terjadi di tempat yang sama. Tapi sampai sekarang tidak diketahui apa motif dan siapa sebenarnya yang disasar bom tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq meminta pihak KBRI Prancis mengikuti proses penyelidikan kasus ledakan tersebut. "Ikuti saja prosesnya. Kita Masih menunggu perkembangannya. Kemarin saya sudah telepon Wamen (Kemenlu)," ujarnya.
Saat ditanya, apakah akan memanggil pihak Kemenlu, Mahfudz hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti perkembangannya." [zul]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50