Berita

Persatuan Sepak bola Selu­ruh Indonesia (PSSI)

Olahraga

Kalau Dihukum FIFA, PSSI Tak Mau Disalahkan

RABU, 21 MARET 2012 | 09:48 WIB

RMOL. Persatuan Sepak bola Selu­ruh Indonesia (PSSI) tidak mau disalahkan jika nanti Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) men­jatuhkan sanksi kepada Indo­nesia.

FIFA sebelumnya memin­ta PSSI menggelar Kongres Ta­hunan sebelum 20 Maret 2012, dan se­gera menyelesaikan kisruh in­ternal seperti dualisme kom­petisi sepak bola.

Permintaan menggelar Kong­res Tahunan sudah dilaksanakan PS­SI, 18 Maret lalu di Palang­ka­­raya, Kalimantan Tengah. Tapi dualis­me kompetisi sampai saat ini ma­sih berlanjut. Bahkan ma­salah ma­kin rumit dengan ada­nya PSSI tan­dingan versi Ko­mi­te Penyelamat Sepak bola Indo­nesia (KPSI).

“Khalayak sepak bola harus tahu, bahwa kewajiban seluruh­nya sudah dipenuhi PSSI. Jadi ka­lau ada ganjaran banned, maaf kata, saya sampaikan PSSI tidak bertanggung jawab,” tegas Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Luar Negeri PSSI Rudolf Yesayas.

Menurut Yesayas, kewajiban PSSI  diantaranya melakukan rekonsiliasi dengan peserta Liga Super Indonesia (LSI).

Pertama, PSSI mengirimkan para utusan­nya untuk melakukan pendeke­tan dengan klub-klub tersebut ta­pi bertepuk sebelah tangan Se­lan­jutnya, pada 14 Maret hampir se­mua pengurus klub LSI menolak undangan rekonsiliasi PSSI. Ha­nya Persib Bandung yang me­ngirimkan wakilnya.

Sementara itu, PSSI versi KPSI menerbitkan revisi mani­festo baru. Hal tersebut terung­kap dalam rapat perdana PSSI versi KPSI yang dipimpin Ketua Umum, La Nyalla Mahmud Mat­­taliti dan Wakil Ketua Umum, Rahim Soekasah.

Menurut La Nyalla, penye­m­purnaan Statuta PSSI akan di­fokuskan pada tiga hal utama. Di antaranya, masalah ke­daulatan anggota, struktur organisasi PSSI, dan pengam­bilan keputu­san. Revisi ini akan disampaikan kepada AFC, FIFA dan masya­ra­kat luas.

Hadirnya PSSI tandingan membuat kondisi sepakbola nasional kian runyam. Entah sampai kapan. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya